Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Sastra Inggris UNAIR Ajak Nostalgia Masa Kecil Lewat Children’s Literature Exhibition

UNAIR NEWS – Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Children’s Literature Exhibition di Aula Lantai 1 Gedung FIB, Kampus UNAIR-B Dharmawangsa pada Senin (5/6/2023) hingga Rabu (7/6/2023). Acara nostalgia itu mengusung tema Once Upon Child dan diikuti oleh 48 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Children Literature.

Hari pertama hingga hari kedua, kegiatan terdiri dari pameran poster yang dinilai oleh para pengunjung dengan menempelkan stiker kepada lima poster terbaik. Tidak hanya itu, para pengunjung juga mendapatkan freebies seperti minuman dan cookie sebagai bentuk apresiasi dari panitia. Kemudian, di hari terakhir panitia memberikan awarding most liked poster oleh para pengunjung dan dosen pengampu mata kuliah.

Nostalgia Masa Kecil

Kepada UNAIR News, Alisyah Putri Ramadhina selaku ketua pelaksana menyampaikan alasannya mengusung tema Once Upon Child. Ia ingin seluruh partisipan dapat bernostalgia dengan masa kecil mereka.

“Kita pakai tema ini karena kita ingin semua peserta baik pengunjung dan panitia bisa bernostalgia dengan masa kecil yang nggak akan terulang kembali. Dalam poster yang kita paparin, mostly membahas tentang novel dan film yang isinya berkaitan tentang anak-anak, seperti parenting, gender stereotypes, dan juga bagaimana hubungan antara ibu dan anak,” terangnya.

Dengan menggelar pameran, ucap Alisyah, panitia berharap mahasiswa dapat memahami pentingnya sastra anak dalam membentuk karakter dan perkembangan literasi anak-anak. Mahasiswa juga dapat memberikan kontribusi nyata dalam mempromosikan sastra anak melalui berbagai cara, termasuk melalui pameran sastra anak ini.

Selain itu, Jennifer Angelina selaku koordinator divisi acara juga mengatakan bahwa tidak mudah dalam menyiapkan acara ini. Sebab, terdapat banyak tantangan yang dihadapi mulai dari pihak internal panitia hingga pihak fakultas.

“Namun puji Tuhan acaranya dapat berjalan lancar karena kita terus melakukan komunikasi dengan panitia dan anggota kelas. Semua lelah terbayar saat banyak pengunjung yang suka dengan acara kami,” kata Jennifer.

Jennifer percaya, setiap orang memiliki  masa kecil yang berbeda. Akan tetapi ada satu hal yang membuat masa kecil semua orang terasa menyenangkan. Yaitu masa kecil yang magis. Salah satunya karena penuh oleh fantasi dari karya literatur anak-anak yang kita baca atau tonton saat kecil. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh