UNAIR NEWS – Mahasiswa UNAIR kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, mahasiswa Statistika angkatan 2021, Adnan Syawal Adilaha Sadikin, berhasil meraih juara pertama. Ia menang pada kategori Lomba Infografis Mahasiswa pada Jambore Statistika yang terselenggarakan oleh Universitas Mulawarman.
Jambore Statistika merupakan kompetisi statistika tingkat nasional yang terselenggara oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Mulawarman. Selain infografis, kompetisi ini juga mengadakan lomba karya tulis ilmiah dan Pekan Analis Statistik. UNAIR sendiri mengirimkan dua tim yang lolos menjadi finalis pada kompetisi infografis.
Adnan tidak sendiri, Adnan ditemani oleh temannya sesama mahasiswa Statistika, Marcelena Vicky Galena. Menurut Adnan, ini merupakan pengalaman keduanya mengikuti lomba infografis.
Tahap Penyisihan dan Final
“Lombanya sendiri ada dua tahap, yaitu tahap penyisihan dan tahap final. Registrasi lomba sekitar bulan Desember sampai pertengahan Januari, berlanjut seleksi penyisihan dari Januari sampai akhir Februari. Finalnya berlangsung secara offline di Universitas Mulawarman pada 17-18 Maret 2023,” ujar Adnan pada Senin (17/4/2023).
Tema besar yang diusung dalam kompetisi adalah “Together with the Young Generation to Build Indonesia 2045”. Adnan dan Marcelena mengambil subtopik ekonomi dengan membawa judul “Menuju Indonesia Emas 2045: Petani Sudi Berdikari untuk Negeri”.
“Aku dan temanku sepakat untuk mengambil subtema ekonomi. Awalnya kami memiliki kendala dalam pemilihan judul yang pas dan sesuai dengan data yang tersedia. Setelah ganti judul sampai dua atau tiga kali, kami akhirnya menemukan judul yang cocok,” terang mahasiswa asal Jakarta tersebut.
Optimalisasi Potensi Sumber Daya Indonesia
Adnan dan Marcelena berargumen bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang menjanjikan, tidak hanya bertumpu pada pertanian saja. Mereka berpendapat hanya ada empat provinsi dengan potensi besar di pertanian, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
“Agar dapat bertahan hidup, tentu daerah lain perlu mengoptimalkan potensinya, seperti perikanan, perkebunan, dan lain sebagainya. Banyak faktor kenapa nggak tiap daerah potensial untuk pertanian, misal karena kondisi tanah, industri pertanian yang kurang, dan lain sebagianya. Jadi, petani bisa beralih profesi untuk mengolah sumber daya alam yang lebih menjanjikan,” papar mahasiswa Statistika tersebut..
Adnan juga berbagi pengalaman mengenai kendala selama mengikuti kompetisi. Menurut Adnan, tahap klasterisasi dan interpretasi data menjadi tantangan tersendiri, khususnya mengenai jumlah cluster yang optimal. Selain itu, pembuatan desain juga menjadi tantangan karena perbedaan selera antara Adnan dan Marcelena sehingga memerlukan diskusi agar tidak terjadi salah paham.
“Ya walau banyak kendala, ini menjadi pengalaman berharga bagi kami di dunia infografis. Jadi, kami nggak sekedar teori, tetapi bagaimana menyampaikan topik dan angka-angka menjadi sesuatu yang mudah dipahami oleh masyarakat awam,” tutup Adnan.
Penulis: Adil Salvino Muslim
Editor: Nuri Hermawan
