Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Teknologi Sains Data Gagas Konsep Green Data Center

UNAIR NEWS – Dalam era perkembangan digital yang sedang berlangsung, teknologi informasi memiliki peran krusial dalam mendorong kemajuan ekonomi dan sosial. Keselarasan ini semakin terwujud seiring dengan pertumbuhan pesat pusat data, menjadi fondasi utama untuk inovasi dan transformasi di berbagai sektor.

Perkembangan pesat dalam dunia teknologi informasi memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, tetapi tidak tanpa tantangan. Tantangan lingkungan yang mendesak termasuk peningkatan limbah elektronik, meningkatnya konsumsi energi, dan dampak ekologis yang berkembang dari produksi serta pembuangan perangkat digital. Tantangan tersebut memicu keprihatinan mendalam terhadap dampak yang dapat dihasilkan oleh kemajuan teknologi.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Nauval Syahferi (164221028), mahasiswa program studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan gagasan inovatifnya untuk menangani dampak lingkungan yang timbul dari perkembangan teknologi informasi. Melalui penelitiannya, ia mengusulkan solusi berkelanjutan yang melibatkan penerapan teknologi ramah lingkungan berupa Green Data Center yang bernama “Digital Eco-Revolution”.

Kepada UNAIR NEWS (13/12/2023), Nauval menjelaskan bahwa Green Data Center berfokus pada pengoptimalan efisiensi energi, pemanfaatan sumber energi terbarukan, dan mengurangi jejak emisi karbon. Pusat data tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung Pembangunan Berkelanjutan poin ketujuh, dengan mengimplementasikan kebijakan energi bersih dan terbarukan. Green Data Center berperan aktif dalam mencapai tujuan global untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan.

“Digital Eco-Revolution merupakan sebuah konsep dalam mengimplementasikan Green Data Center melalui sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari. Inovasi tersebut guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menciptakan energi yang bersih,” terang Nauval.

Digital Eco-Revolution mampu memberikan dampak positif berkelanjutan kepada masyarakat. Dampak tersebut meliputi penciptaan lapangan kerja hijau dalam sektor energi terbarukan hingga menumbukan kesadaran lingkungan dalam mempromosikan urgensi energi bersih.

Gedung FTMM UNAIR, FTMM memiliki salah satu program studi sains data.

Wujudkan Visi

Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dan keanekaragaman sumber daya alam yang mumpuni. Hal tersebut menjadi peluang besar untuk menjawab panggilan global yang berkelanjutan.

“Dalam konteks ini, Green Data Center menjadi tonggak yang tidak hanya merespons kebutuhan informasi, tetapi juga memanfaatkan potensi alam Indonesia,” ucap Nauval.

Dengan menerima Green Data Center, Indonesia sedang mengikuti jalur yang tepat untuk mewujudkan visi energi bersih. Adopsi inovatif ini tidak hanya menawarkan solusi terhadap tantangan lingkungan, melainkan juga mendukung pertumbuhan teknologi informasi yang berkelanjutan. 

“Digital Eco-Revolution di sektor pusat data dapat menjadi fondasi utama menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tutup Nauval.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh/ Nauval Syahferi

Editor: Feri Fenoria