UNAIR NEWS – Lingkungan yang bersih dan indah menjadi salah satu peningkatan pengguna transportasi publik, khususnya Terminal Brawijaya. Karena itu, kesehatan lingkungan pada kawasan transportasi publik menjadi perhatian mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi.
Mahasiswa melakukan peninjauan dan survei di Terminal Brawijaya, Desa Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi pada Minggu (12/3/2023). Mereka menghimpun data untuk menjadi saran inovasi dalam pengembangan Terminal Brawijaya ke depan.
Survei tersebut melibatkan lima mahasiswa Program Studi S1-Kesehatan Masyarakat SIKIA Universitas Airlangga. Yaitu, Andinah Putri, Siti Muslikah, Enggar Dwika, Josephine Adita dan Syahrul Novenda. Mereka mendapat pendampingan dua petugas terminal dalam melaksanakan survei.
Layanan Transportasi Publik di Pusat Kota
Ketua Kelompok Syahrul Novenda menyatakn kegiatan itu terdiri atas survei analisis kualitas lingkungan di Terminal Brawijaya. Meliputi, observasi lapangan, menganalisis kualitas ruangan dan fasilitas, serta pengolahan dan interpretasi data. Hasil data itu nantinya menjadi bahan pertimbangan bagi pihak Terminal Brawijaya dalam memperbaiki maupun menambah layanan.
“Hasil survei disimpulkan untuk menentukan bagaimana kualitas lingkungannya. Nanti dari mahasiswa memberikan saran untuk pihak Terminal Brawijaya ke depan,” katanya.
Pemilihan Terminal Brawijaya bukan tanpa alasan. Salah satunya dengan mempertimbangkan keterjangkauan akses bagi masyarakat Kota Banyuwangi dan Kampus SIKIA UNAIR. Pelayanan petugas yang ramah dan izin kegiatan juga menjadi patokan dalam melaksanakan survei yang juga menjadi tugas perkuliahan bagi mahasiswa Kesehatan Masyarakat SIKIA itu.
“Selain itu, Terminal Brawijaya menjadi target survei kami karena berdasar arahan dari dosen mata kuliah kami. Awalnya dosen kami mengarahkan agar mahasiswa ini melakukan kegiatan survei di terminal,” katanya.
Cek Kualitas Lingkungan
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat SIKIA angkatan 2021 itu menyebut analisis tersebut berguna untuk mengetahui tingkat pemenuhan persyaratan sanitasi umum, tingkat pemenuhan persyaratan penunjang, serta tingkat pemenuhan persyaratan sarana dan prasarana di terminal tersebut. Hasilnya, bahwasannya terminal sudah memenuhi persyaratan sanitasi kualitas lingkungan.
“Dalam proses pelayanan dan perawatan fasilitas Brawijaya juga sudah cukup baik dan sudah melengkapi hampir seluruh indikator instrumen,” ungkapnya.
Dari data yang berhasil terhimpun tersebut, perlu ada perawatan intens dan kepedulian karyawan, supir bus, penumpang, dan semua aspek. Agar terminal menjadi tempat nyaman dan menjadi pilihan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan.
Dengan dilakukannya survei analisis kesehatan lingkungan di terminal tersebut, mahasiswa dapat menambah wawasan dan menerapkan ilmunya. Utamanya dalam menganalisis kesehatan lingkungan di sektor pemerintahan, khususnya di kawasan terminal. Jadi, itu dapat menjadi acuan evaluasi terminal untuk mempertahankan mutu dan kualitas pelayanan di segi kesehatan terminal.
“Sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat sebagai pengguna transportasi. Bahwa terminal adalah tempat yang nyaman, bersih, dan ramah lingkungan. Lewat kesehatan fasilitas prasarana yang disediakan kepada masyarakat,” harapnya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Prodi Kesehatan Masyarakat SIKIA Unair Banyuwangi Mendapat Peringkat Unggul dari LAM-PTKes