UNAIR NEWS – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan program kampus merdeka yang diadakan oleh Kemendikbud. Program ini memberikan kesempatan pengalaman berkarir di dunia kerja kepada seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri di Indonesia. Tak melewatkan kesempatan tersebut, Verdian Agus Saputra mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga (UNAIR) membagikan pengalamannya mengikuti magang di Bank Indonesia. Ia berhasil mengikuti seleksi dan mengalahkan 11.000 pendaftar lainnya. Program magang yang Verdian ikuti berlangsung mulai Agustus hingga Desember mendatang.
Alasan Verdian memilih Bank Indonesia pada program MSIB tahun ini karena Bank Indonesia memiliki Departemen Ekonomi Syariah yang sesuai dengan jurusannya di UNAIR. Selain itu, Bank Indonesia juga memiliki program yang fokus pada pengembangan kawasan halal serta pemberdayaan masyarakat terkait ketahanan pangan yang menjadi refleksi dari praktek kegiatan filantropi yang ia pelajari di program studi Ekonomi Islam.
Pemberdayaan Komoditas Pangan
Verdian mengungkapkan, program magang yang ia ikuti memberikan insight baru terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat. Verdian bersama rekan lainnya melakukan praktek pemberdayaan di sektor pertanian pada suatu pondok pesantren yang ada di Kediri. Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan bimbingan dalam pemilihan benih yang baik untuk budidaya komoditas pertaniannya. Dari proses pertanian tersebut akan menghasilkan komoditas pangan yang berguna dalam menjaga kestabilan nilai pangan dan nilai rupiah di daerah tersebut.
Selain pengalaman praktek langsung di lapangan, ia juga mendapatkan benefit berupa modul untuk seluruh peserta magang. Modul tersebut sangat berguna untuk mendalami tugas dan fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral.
“Selain dapet pengalaman praktek dan relasi, kita juga dapet modul terkait kebanksentralan, sejarah, dan pengenalan departemen-departemen yang ada di BI. Ada statistik juga, pengembangan ekonomi syariah juga ada,” ujarnya.
Menjadi Ketua Organisasi
Verdian mengakui adanya struggle tersendiri saat menjalani masa magang di luar Surabaya. Hal tersebut lantarannya ia menjadi ketua di salah satu organisasi yang ada fakultas. Namun penempatan posisi magang di Kediri yang dapat ditempuh 2-3 jam menaiki kereta membuatnya tidak terlalu sulit apabila ada kegiatan organisasi yang mengharuskannya melakukan pulang pergi (PP) Surabaya – Kediri.
“Struggle-nya lebih ke pertimbangan organisasi. Untungnya di awal itu kita mendapat ruang untuk bisa milih daerah penempatan magang melalui gform. Akhirnya aku milih di Kediri yang masih deket sama Surabaya dan aku tetep bisa kontrol organisasi yang lagi aku pegang,” tuturnya.
Tips Sukses Daftar Magang di Bank Indonesia
Dalam mendaftarkan diri pada program MSIB, curriculum vitae dan pengalaman aktif berorganisasi menjadi bagian yang dipertimbangkan oleh pihak perusahaan setelah nilai IPK. Verdian menuturkan bahwa ia juga menyesuaikan bidang yang ia minati dengan riset yang sedang Bank Indonesia butuhkan.
“Tipsnya usahakan kalian sesuaikan bidang riset yang sedang BI butuhkan. Kita relate-in jurusan di kuliah dengan proyek di BI. Aktif organisasi di kuliah, akademik dan juga mempercantik CV juga sangat mempengaruhi pertimbangan recruiter dalam menerima kita,” tutupnya. (*)
Penulis : Maryam Fauziah
Editor : Binti Q Masruroh