Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Berikan Edukasi Olah Sampah Daur Ulang di Desa Pucangtelu

UNAIR NEWS – Mahasiswa KKN-BBK 2 Universitas Airlangga (UNAIR) dan Desa Pucangtelu berkolaborasi menyelenggarakan acara edukasi pengolahan sampah. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mendaur ulang limbah, khususnya sampah plastik. Acara berlangsung di Balai Desa Pucangtelu pada Senin (31/07/2023).

Kolaborasi dengan PKK

Adrian Jonathan Pakpahan atau Adrian selaku ketua kelompok KKN-BBK 2 UNAIR mengungkapkan sasaran utama kegiatan adalah para ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Ibu PKK memiliki peran krusial dalam pengolahan sampah rumah tangga yang merupakan salah satu sumber utama sampah di desa tersebut.

Selain itu, dengan melibatkan Ibu-Ibu PKK, harapannya pesan dan contoh mengenai pengelolaan sampah dapat lebih mudah sampai ke anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Total 50 orang PKK berpartisipasi dalam acara ini.

“Ini kolaborasi mahasiswa dan perangkat Desa Pucangtelu. Panitia bertanggung jawab dalam menyelenggarakan acara yang berperan sebagai fasilitator dan penggerak dalam kegiatan ini,” jelas Adrian yang merupakan Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR.

Acara mulai dengan sosialisasi dan edukasi tentang prinsip 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle. Terdapat edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan cara mendaur ulang sampah, terutama sampah plastik. Setelah itu, para peserta mengikuti praktek daur ulang sampah plastik kresek menjadi bunga hiasan meja.

Berbagi Pengetahuan dan Keterampilan

Dengan terselenggaranya acara ini, harapannya masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai pengolahan sampah serta mengadopsi praktik daur ulang sampah. Selain itu, karya hasil dari daur ulang sampah dapat memiliki nilai ekonomi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Harapannya adalah agar ilmu dan pengetahuan yang masyarakat peroleh dapat diaplikasikan dan acara ini dapat menjadi awal dari sebuah program yang berkelanjutan,” jelasnya.

Rencana Tindak Lanjut

Setelah acara berlangsung, rencananya ada tindak lanjut berupa pelatihan pembuatan kerajinan dari bahan bekas pada pertemuan rutin PKK. Harapannya masyarakat semakin terampil dalam mendaur ulang limbah dan menghasilkan produk kreatif yang memiliki nilai jual.

Dalam acara ini, daur ulang yang dilakukan adalah limbah plastik. Plastik merupakan jenis limbah yang paling banyak rumah tangga hasilkan dan sulit terurai di alam. Selain itu, pengolahan limbah plastik dapat menjadi barang bernilai ekonomi. Dengan masih belum adanya tempat pembuangan akhir atau fasilitas pengolahan sampah di Desa Pucangtelu, program ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mengolah sampah.

“Dengan berkurangnya sampah plastic, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan membantu perekonomian masyarakat melalui hasil kreasi produk daur ulang yang memiliki nilai jual,” pungkas ketua kelompok KKN-BBK yang dibimbing Dr Hanik Badriyah Hidayati dr SpS(K). (*)

Penulis: Satriyani Dewi Astuti

Editor: Binti Q. Masruroh