UNAIR NEWS – Torehan prestasi kembali dituai oleh mahasiswa Universitas Airlangga. Prestasi kali ini diraih oleh Afan Alfayad salah satu Mahasiswa Kesehatan Masyarakat angkatan 2019 SIKIA Universitas Airlangga.
Pada prestasi tersebut, Afan berhasil membanggakan nama UNAIR atas kontribusinya menjadi narasumber utama disalah satu universitas ternama dikota Kudus yaitu ITEKES Cendekia Utama dalam kegiatan Basic Training of Public Health (BTOPH) pada Senin (11/8/2022). Mengenai hal itu, Afan menyampaikan bahasan sesuai disiplin ilmu yang tengah ditekuninya mengenai pendekatan fundamental yang digunakan dalam merespon masalah penyakait dan non penyakit.
“Materi yang saya bawakan berhubungan dengan current issue kesehatan masyarakat tentang pendekatan one health dalam menangani penyakit zoonotic,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Afan memberikan pandangan mengenai pendekatan one health yang cukup membantu dalam mencegah penyakit zoonotic yang kerap kali terjadi pada masyarakat. Dalam materinya, ia menjelaskan, one health tersebut membutuhkan kolaborasi dan transdisiplin untuk mencapai kesehatan yang optimal dengan menimbang keterhubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan.
“Karena penyakit zonnotic sendiri merupakan penyakit yang tertular melalui kontak langsung maupun tidak langsung dari hewan vetebrata kepada manusia,” imbuhnya.
Dalam hal ini, ia juga menyampaikan bahwa penanganan kesehatan yang baik guna pencegahan penyakit yang marak ini dibutuhkan adanya keseimbangan pola hidup antar makhluk hidup. Semua komponen harus memiliki kesehatan secara bersamaan dalam jangka waktu yang terus-menerus.
“Jika manusia menjaga kesehatannya sendiri tanpa memikirkan kesehatan hewan dan kebersihan lingkungan, maka akan memberikan usaha yang sia-sia satu sama lain,” ungkapnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Afan menyebutkan pengalaman ini memberikan value yang cukup besar bagi kelangsungan prestasi Afan. Mengingat tidak hanya satu universitas diluar UNAIR yang pernah disinggahinya sebagai bintang tamu utama.
Beberapa universitas yang pernah didatangi Afan sebagai pemateri adalah Universitas Malang, UIT Sulawesi Selatan, ISKMI Jakarta dan ISKMI Jawa Timur. Beberapa universitas tersebut meminta bahasan materi sesuai dengan advance ilmu yang dimiliki Afan sebagai seorang mahasiswa berprestasi.
“Dihantarnya saya ke beberapa universitas atas kemampuan yang saya miliki, memberikan pengalaman dan prestasi yang saya rasa dapat dibanggakan sebagai mahasiswa UNAIR,” ungkapnya lagi.
Diakhir, Afan menyebutkan, memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan iman merupakan kunci untuk meraih semua prestasi yang ia dapat selama ini.
“Selalu lapar dan haus pada ilmu pengetahuan merupakan tindakan awal untuk mencapai semuanya,” pungkasnya.
Penulis: Azka Fauziya
Editor: Feri Fenoria
