Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Ciptakan Alat Bantu Skrining Deteksi Penyakit Mata

Dari Kiri ke Kanan (Arfian Mulia Bagus Arijanto, Khairun Nisa, Dwita Rahmadini Hendri, Nabilah Sabilillah dan Abdul Rohman dan Dwita Rahmadini Hendri) saat Ajang Malaysia Technology Expo (MTE) di World Trade Centre Kuala Lumpur pada 16-18/3/2023. (Foto: Istimewa)
Dari Kiri ke Kanan (Arfian Mulia Bagus Arijanto, Khairun Nisa, Dwita Rahmadini Hendri, Nabilah Sabilillah dan Abdul Rohman dan Dwita Rahmadini Hendri) saat Ajang Malaysia Technology Expo (MTE) di World Trade Centre Kuala Lumpur pada 16-18/3/2023. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS –  Tiga srikandi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) meraih gold medal skala internasional dalam ajang Virtual Mini Research & Design Competition (VIMIRED) 2023 ciptakan alat bantu skrining mendeteksi penyakit mata. Ketiga mahasiswa tersebut yakni Dwita Rahmadini Hendri dan Khairun Nisa mahasiswa Teknik Biomedis 2019, serta Nabilah Sabilillah mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan 2023.

Ketua tim Dwita menjelaskan Global Professional Diploma sebagai penyelenggara kompetisi itu. Melalui induk penyelenggara tersebut, terdapat perwakilan organisasi di setiap negara yang menanganinya, salah satunya The Innovator Generation Indonesia. Dirinya mengungkap prosesnya cukup panjang.

Proses Lomba

Secara teknis, peserta melakukan pendaftaran seleksi nasional berupa abstrak yang dikirim ke organisasi masing-masing negara. Kemudian bagi peserta yang berhasil lolos akan mendapatkan Letter of acceptance (LoA) untuk keperluan administrasi lalu mengunggah video presentasi produk inovasi. 

Inovasi Alat Bantu Skrining Deteksi Penyakit Mata

Dengan tema Scale Up Your Idea And Create New  Innovation To The World.  Tim menggagas produk DearEYE sebuah Artificial Intelligence (AI) deteksi penyakit mata otomatis menggunakan lensa kamera smartphone. Berawal dari keresahan tim, terkait penyakit mata yang tidak terdeteksi dini dapat mengakibatkan kebutaan permanen sehingga berdampak pada menurunnya produktivitas seseorang hingga memengaruhi perekonomian negara. Maka, lewat inovasi produk tersebut berfungsi menangkap citra fundus retina pasien.

“Jadi hanya dengan kamera smartphone, sudah dapat menentukan penyakit mata pasien diabetes retinopati dan glukoma,” terang Dwita Mahasiswa Teknik Biomedis itu.

Selain sebagai pengganti alat bantu skrining mata, inovasi tersebut memiliki beberapa kelebihan. Antara lain, harga lebih terjangkau dan memiliki portabilitas yang tinggi daripada alat skrining serupa. Bagi tim, inovasi itu juga sangat menguntungkan masyarakat pedesaan. Lantaran tidak meratanya dokter spesialis mata di penjuru negeri. 

Tantangan Tim 

Meski demikian, bukan tanpa hambatan, tim mengaku banyak tantangan selama persiapan tiga bulan. Apalagi bersaing dengan beberapa negara termasuk China, India, dan Malaysia. Namun, beruntungnya semua rintangan teratasi, terlebih komposisi tim terbilang cukup. Dwita berkontribusi dalam pengembangan software AI dengan metode Convulational Neural Networks (CNN) untuk rekognisi gambar. Nabilah yang paham kondisi skrining kesehatan di lapangan. Sementara Nisa bertanggungjawab dalam aspek user interface dan user experience aplikasi serta pengembangan produk hardware

“Dari keseluruhan proses yang kami hadapi tidak lain berkat koordinasi, komunikasi, serta visi yang sama antar anggota tim. Termasuk kolaborasi dengan ahli dan praktisi di bidang kesehatan mata. Saya percaya bahwa prestasi bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan,” ungkap Dwita Mantan Sekretaris Divisi PR Komunitas Prestasi FST 2021.

Sebagai informasi, di samping ajang VIMIRED yang berfokus pada develop research & design produk hardware dan software. Inovasi DearEYE juga pernah mendapat special award di ajang Malaysia Technology Expo (MTE) 2023 yang berfokus pada komersialisasi bisnis produk. Dengan menggandeng dua mahasiswa Akuntansi UNAIR yakni Abdul Rohman dan Arfian Mulia Bagus Arijanto.

Penulis: Viradyah Lulut Santosa

Editor: Khefti Al Mawalia