Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Ciptakan Alat Peringatan Rokok

Produk Smoke Free (Sumber: A'raafat)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan inovasi baru alat peringatan rokok.  Al A’raafat Jaya  Putra (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol 2021) mengatakan, pihaknya mengembangkan alat tersebut dengan beberapa temannya. Mereka ialah Erico Akbar, Sujatmiko, Widya Andina Rahmawati dan Mimi Azmita. Keempatnya berasal dari prodi yang sama di bawah bimbingan Deny Arifianto SSi MT

“Kami mengusung projek yang kami beri nama Smoke-Free Detection and Monitoring System. Projek ini berguna sebagai Perangkat Pemberi Peringatan kepada Perokok Bandel Berbasis IoT. Sistem ini melakukan pemantauan pada ruangan bebas asap rokok,” ujar A’raafat selaku ketua tim kepada UNAIR NEWS, Minggu (8/10/2023)

Inovasi sistem monitoring yang mereka gagas menggunakan dua sensor dan memanfaatkan buzzer sebagai luaran dari sistem monitoring. Sehingga dapat mengeluarkan alarm peringatan untuk perokok yang masih merokok di ruangan bebas asap rokok.

Karya Inovatif itu mereka ciptakan menggunakan dua sensor. Sensor pertama adalah UV Flame dan sensor kedua TGS 2600 yang dapat memaksimalkan fungsi alat saat mendeteksi asap yang timbul oleh rokok. 

“Alat ini nantinya akan terhubung dengan perangkat android milik penjaga ruangan sehingga membantu penjaga ruangan dalam memonitoring ruangan,” tuturnya.

Sistem Inovasi

A’raafat menjelaskan pembuatan karya inovatif Smoke free tersebut muncul sebagai dalih upaya meminimalisir peningkatan prevalensi perokok aktif. Mereka menilai prevalensi perokok aktif bertanggung jawab besar akan mekanisme meningkatnya polusi udara.

“Sebenernya kan kebijakan larangan merokok pada ruangan bebas asap rokok juga masih sering diabaikan oleh masyarakat sehingga kualitas udara di dalam ruangan menjadi menurun. Makanya kenapa akhirnya perlu ada alat peringatan tadi,” ujarnya.

Cara kerja dari sistem monitoring Smoke free disusun dengan sistem otomatis yang akan mendeteksi gas karbon monoksida yang berasal dari asap rokok. Sistem itu, menurut A’raafat, memanfaatkan buzzer sebagai output dari sistem monitoring sehingga dapat mengeluarkan alarm peringatan untuk perokok yang masih merokok di ruangan bebas asap rokok. 

“Sistem ini juga dapat memudahkan penjaga ruangan karena nantinya akan terhubung dengan  perangkat android yang dapat menunjukkan kondisi dari kualitas udara dan juga posisi ruangan yang terdeteksi adanya asap rokok secara langsung,” pungkasnya.

Penulis: Rosita

Editor: Nuri Hermawan

Baca Juga: Mahasiswa UNAIR Berhasil Juara III Invitasi Cabang Olahraga Shorinji Kempo