Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Gagas Website Berbasis Deep Learning

UNAIR NEWS – Tim Fractect dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga berhasil membawa inovasi Website Berbasis Deep Learning untuk Mendeteksi Vertebral Compression Fractures (VCFs) Melalui X-Ray Tulang Belakang lolos pendanaan program kreativitas mahasiswa (PKM) dari kemendikbudristek. Tim Fractect berhasil lolos pada skema karsa cipta (KC). Tim ini beranggotakan Ditha Meiga Zakaria, Muzena Hisyam Okbah, Sinta Dian Monica, dan Wanda Desi Rahmawati dari program studi S1 Teknologi Sains Data angkatan 2022 dengan Ibu Ratih Ardianingsih, Ssi MStat sebagai dosen pembimbing.

Inovasi itu dibuat sebagai solusi terhadap banyaknya kasus Vertebral Compression Fractures (VCFs) yang tidak terdiagnosis secara cepat dengan metode konvensional. Menurut literatur medis dari Massachusetts General Hospital pada tahun 2021, sekitar 40%-50% pasien berusia di atas 80 tahun dan sekitar 25% wanita berusia di atas 50 tahun diperkirakan telah mengalami VCFs. Data ini menunjukkan tingginya prevalensi VCFs di kalangan populasi lanjut usia, khususnya wanita. Namun, banyak dari kasus ini yang tidak terdeteksi secara cepat dan tepat karena keterbatasan diagnosis manual menggunakan citra X-ray tulang belakang.

Website ini tidak hanya mempercepat proses diagnosis tetapi juga mempermudah tenaga medis dalam membaca hasil X-ray. Dengan hanya mengunggah atau memotret gambar X-ray, sistem dapat memberikan hasil diagnosis. Sistem akan mengklasifikasikan gambar X-Ray yang dimasukkan ke dalam kelompok normal dan kelompok yang terindikasi terdapat fraktur atau patahan berdasarkan segmentasi tulang belakangnya.

“Inovasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya.