UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Farmasi dan Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini terlaksana di Balai Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Pasuruan, pada Jumat (18/7/2025). Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Sasaran utama pemeriksaan kesehatan ini adalah warga Desa Ngadiwono, terutama lansia. Proses dimulai dengan registrasi dan pengisian rekam medis pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, tinggi dan berat badan, serta pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Setelah itu, warga dapat berkonsultasi dengan dokter, menerima resep obat, dan mendapatkan informasi lengkap mengenai penggunaan obat dari mahasiswa farmasi. Sebanyak dua dokter dan lima mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR bertugas dalam pemeriksaan, sementara empat mahasiswa Farmasi UNAIR fokus pada edukasi obat.
Terbatasnya Akses Kesehatan
Kolaborasi ini merupakan bagian dari program kerja pengabdian masyarakat dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Departemen Pengabdian Masyarakat dalam rangkaian acara Pharmashare 2025. Desa Ngadiwono terpilih sebagai desa binaan salah satunya karena akses pelayanan kesehatan yang masih terbatas; mayoritas warga di sana selama ini hanya mengandalkan mantri, bidan, dan polindes. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan menerapkan ilmu pengetahuan kepada warga.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini tentu membawa dampak positif bagi warga desa maupun para mahasiswa UNAIR. “Alhamdulillah, kegiatan medical check-up hari ini berjalan lancar. Baik dari kami mahasiswa maupun warga, tentu mendapatkan hasil yang positif. Semoga dengan adanya medical check-up ini bisa berdampak banyak untuk warga,” ujar Haikal Azhar, Ketua Pelaksana Pharmashare 2025.
Antusiasme warga Desa Ngadiwono sangat tinggi karena ini adalah kali pertama ada pengabdian masyarakat di bidang kesehatan dengan bentuk kegiatan serupa. Sebelumnya, sudah banyak pengabdian yang terlaksana di desa ini, tetapi tidak dalam lingkup kesehatan. Sehingga kegiatan ini menjadi langkah baru untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga Desa Ngadiwono.
Kegiatan ini harapannya tidak hanya berhenti sampai di sini. Haikal menambahkan, Pharmashare 2025 menjadi pelopor untuk program-program serupa di masa mendatang, membuka peluang kolaborasi lebih luas antara berbagai fakultas di UNAIR guna menyentuh lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Partisipasi aktif warga Desa Ngadiwono juga menjadi motivasi bagi para mahasiswa untuk terus berkarya dan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan semangat kebersamaan ini, kualitas kesehatan masyarakat di daerah terpencil harapannya dapat terus meningkat, menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.
Penulis: Tim Panitia Pharmashare
Editor: Yulia Rohmawati