n

Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Ikuti Konferensi Internasional di Jepang

Tim mahasiswa Fakultas Farmasi UNAIR" (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tujuh mahasiswa Universitas Airlangga mengikuti konferensi internasional yang diadakan di Tokyo, Jepang. Tujuh mahasiswa tersebut yaitu Rebhika Lusiana, Alifia Sakinah, Jeany Ratna P., dan Rendha Kusumaning K., mahasiswa Fakultas Farmasi (FF), dan Zahrina Arum Nabilah, Puspita Titisari Saraswati, dan Mahmudi Ma’ruf mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Mereka mengikuti International Academic Conference on Social Science (IACSS) 2016, sebuah konferensi internasional yang diadakan oleh High Education Forum (HEF), sejak 6-8 Desember lalu. IACSS merupakan konferensi internasional interdisipliner yang mengundang akademisi, independent scholars, dan para peneliti untuk bertemu dan bertukar ide, temuan penelitian, dan membahas isu-isu terbaru tentang bidang ilmu sosial.

Tema yang diangkat adalah “International Academic Conference in Social Science”. Konferensi internasional ini diikuti oleh peserta dari puluhan negara. Di antaranya Afrika Selatan, Mexico, Taiwan, Korea, Thailand, dan negara-negara di Eropa.

Zahrina atau yang lebih akrab disapa Bela selaku ketua tim mahasiswa Ilmu Komunikasi mengatakan, ia dan tim tertarik mengikuti konferensi ini sebab ingin mengasah kemampuan meneliti sekaligus pengalaman mengikuti konferensi tingkat internasional. Bersama dengan rekannya, ia mempresentasikan paper dengan judul “The Perceptions of The Bachelor Degree Communication Sciences Students Towards ROCS (Radio on Campus) As A Medium of Communication and Information in the Faculty Social and Political Sciences Universitas Airlangga”.

“Kami meneliti persepsi pendengar soal Radio on Campus (ROCS). ROCS ini kan banyak disebut sebagai radio. Tapi cuma bisa didengar di waktu tertentu dan di tempat yang terbatas, gak ada frekuensi dan streaming,” ujar Bela.

Selama mengikuti rangkaian kegiatan di Tokyo, yang membuat Bela terkesan adalah sangat jarang dijumpai mahasiswa jenjang S-1. Ia juga terkesan dengan kehidupan masyarakat Jepang yang sangat tertib dan disiplin.

“Yang paling berkesan di konferensi yaitu tantangan kita untuk bisa presentasi di forum internasional bareng mahasiswa S-2, dosen, dan profesor. Mahasiswa S-1 sangat jarang di sana,” tandasnya. “Tapi yang lebih keren, kehidupan orang Jepang yang sangat tertib, disiplin, dan ramah sama semua orang,” imbuhnya.

Sedangkan tim mahasiswa dari FF mempresentasikan paper dengan judul “The Important Roles Of Parents In Buliding Children Morals”. “Paper kami tentang peran orang tua dalam membangun moral anak dan seberapa penting hal tersebut bagi perkembangan anak di Indonesia,” ujar Lusi selaku ketua tim mahasiswa FF.

Awalnya, seleksi konferensi internasional ini dimulai dengan pengiriman paper berupa abstrak. Setelah dinyatakan lolos, tim melakukan penelitian dan menyusun paper secara lengkap. Pada hari-H, mereka melakukan presentasi dalam bentuk diskusi paralel.

Meski demikian, mereka mendapatkan banyak pelajaran selama berada di Tokyo. “Mulanya saya tertarik mengikut acara ini karena ingin mengeksplor kapasitas diri di taraf internasional, ingin membawa nama baik FF UNAIR di kancah internasional, dan berpartisipasi dalam upaya mewujudkan UNAIR road to world class university,” ujar Lusi yang merupakan mahasiswa FF semester lima. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh
Editor : Dilan Salsabila