Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Kenalkan Inovasi Cookies Ikan Nila untuk Anak SD

Pengenalan olahan ikan nila berupa cookies ikan nila. (Foto: Tim SALMON FPK UNAIR).
Pengenalan olahan ikan nila berupa cookies ikan nila. (Foto: Tim SALMON FPK UNAIR).

UNAIR NEWS – Sebagai negara maritim Indonesia memiliki sumberdaya perikanan yang melimpah di penjuru negeri. Namun, tingkat konsumsi ikan masyarakatnya cenderung masih rendah dari komoditas lainnya, padahal kandungan gizinya tak kalah tinggi. Permasalahan ini menjadi sorotan pengabdian masyarakat mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR).

Pengabdian masyarakat yang menjadi rangkaian kegiatan SALMON (Social and Learning Activity with Morality for Nation) 2025. Acara yang digelar pada Senin, (21/7/25) di SDN Penatarsewu, Sidoarjo menyasar siswa-siswi SD untuk mengenalkan kebiasaan makan ikan dan manfaatnya.

Navira Maharani Az’hara, koordinator program kerja kesehatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengkreasikan olahan ikan agar dapat disukai oleh anak-anak. Kegiatan ini sekaligus mengenalkan ikan nila sebagai salah satu sumber gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.

“Ikan nila merupakan jenis ikan yang banyak ditemukan di sekitar kita dan dapat diperoleh dengan mudah. Namun secara kandungan gizi, ikan nila tidak kalah dengan jenis komoditas lain karena mengandung vitamin B12, asam lemak seperti omega-3 dan omega-6, mineral seperti kalsium, dan juga kandungan protein yang tinggi,” ungkapnya.

Navira menyebut tim SALMON memilih olahan cookies ikan nila karena banyak anak-anak yang menyukai makanan manis seperti cookies. Sehingga penambahan bahan dari ikan nila pada cookies dapat menambah nilai gizi sekaligus menjadi inovasi produk olahan nila yang unik dan menarik bagi anak.

“Kami menyampaikan bahwa ikan tidak hanya dimakan secara goreng saja namun bisa diolah menjadi cookies yang juga memiliki kandungan manfaat yang tinggi. Kegiatan ini diterapkan dengan pembagian cookies ikan nila yang dikonsumsi oleh siswa dan siswi yang bertujuan untuk pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan otak,” ungkapnya.

Navira menyebut bahwa inovasi ini disambut baik oleh siswa – siswi yang antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan karena kegiatan ini meningkatkan kesadaran gizi akan dunia perikanan. Mereka juga suka sekali menjawab berbagai pertanyaan dan mengajukan pertanyaan ke kami secara bergantian seputar pengolahan perikanan.

“Harapannya tentu saja kami ingin siswa siswi lebih mengerti kandungan gizi pada ikan yang bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh mereka. Selain itu mereka tinggal di desa yang memiliki  sumber daya lokal perikanan sehingga berharap mampu mempromosikan pemanfaatan ikan sebagai olahan makanan lain,” tutupnya.

Penulis: Rifki Sunarsis Ari Adi

Editor: Khefti Al Mawalia