Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Raih Gelar Duta Kesehatan Indonesia 2024

Foto penampilan Faiz pada babak Grand Final Anugerah Duta Kesehatan Indonesia (ADKI) 2024. (Foto: Istimewa)
Foto penampilan Faiz pada babak Grand Final Anugerah Duta Kesehatan Indonesia (ADKI) 2024. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional. Faiz Wildan Anshory, mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan (FKp) UNAIR  berhasil meraih dua gelar bergengsi dalam ajang Anugerah Duta Kesehatan Indonesia (ADKI) 2024. Di antaranya, juara Kategori Kesehatan Mental Duta Kesehatan Indonesia 2024 dan Top 10 Duta Kesehatan Indonesia 2024.

Anugerah Duta Kesehatan Indonesia 2024 yang terselenggara pada Minggu (17/11/2024)  merupakan kompetisi nasional yang mempertemukan individu dan organisasi duta kesehatan dari seluruh provinsi di Indonesia. Sebelum memasuki babak grand final, para peserta harus menjalani berbagai tantangan dan penugasan, termasuk mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta melaksanakan advokasi kesehatan di masyarakat.

“Melalui penugasan yang diberikan, saya tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga langsung terjun untuk memberikan dampak kepada masyarakat. Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi saya sebagai calon perawat,” ungkap Faiz.

Sebelum berhasil di tingkat nasional, Faiz telah lebih dulu mengukir prestasi di ajang regional dengan menyandang gelar Runner-Up 2 Putera Duta Kesehatan Jawa Timur 2024. Kesuksesan itu mendorongnya untuk mewakili Jawa Timur di ADKI 2024.

Sebagai mahasiswa semester 5 Fakultas Keperawatan UNAIR, Faiz menghadapi tantangan besar untuk membagi waktu di tengah padatnya jadwal akademik, praktikum, serta kegiatan lain seperti pertukaran pelajar ke Naresuan University, Thailand. Namun, berkat semangat dan dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas membuatnya tetap teguh.

“Ilmu yang saya peroleh di Keperawatan UNAIR dan pengalaman internasional di Thailand saya manfaatkan untuk mengembangkan advokasi kesehatan. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mencuri start dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” tambah Faiz.

Menurut Faiz, keberhasilan itu menunjukkan bahwa kontribusi kepada masyarakat tidak harus menunggu hingga menjadi profesional. Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan program advokasi kesehatan yang berkelanjutan, tidak hanya untuk kompetisi, melainkan juga sebagai bagian dari dedikasinya untuk masyarakat.

Selain itu, tambah Faiz, ajang tersebut memberikan pengalaman berharga dalam menjalin kolaborasi lintas provinsi dan generasi. “Saya belajar banyak dari peserta lain yang memiliki latar belakang berbeda. Hal ini mengajarkan bahwa kolaborasi dan berbagi pengalaman adalah kunci dalam menciptakan dampak positif,” tutupnya.

Penulis: Adinda Aulia Pratiwi

Editor: Khefti Al Mawalia