UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR berhasil torehkan prestasi. Ia adalah Muhammad Raka Hadiyan, berhasil meraih juara 1 presentasi oral pada International Conference on Sciences, Engineering, and Education (ICON-SEE) 2023.
Acara yang mengusung tema “Green technology Innovation for Sustainable Development Goals” merupakan kegiatan yang terselenggara oleh Indonesian Association in Kaohsiung. Berlangsung pada Jumat (18/11/2023) acara tersebut terselenggara di Kaohsiung, Taiwan.
Raka menjelaskan, pada konferensi tersebut, ia membawakan presentasi paper dengan judul “Curriculum Reform and Ecopedagogy Adoption in Indonesia: An Innovative Combination for a Sustainable Future?”.
“Presentasi yang saya bawakan kurang lebih membahas tentang bagaimana fenomena perubahan iklim yang sedang dicoba oleh sektor pendidikan global melalui pendidikan ekopedagogik,” tutur Raka.
Papernya sendiri, lanjut Raka, membahas bagaimana kurikulum merdeka memberikan peluang kepada pengajar maupun sekolah untuk mengadopsi ekopedagogik tersebut.
Urgensi Perubahan Iklim
Raka menjelaskan, latar belakangnya ia mengangkat topik presentasi tersebut adalah adanya urgensi bagi masyarakat global untuk merespon perubahan iklim.
“Latar belakang saya mengangkat topik tersebut adalah karena saya melihat ada urgensi bagi masyarakat global saat ini untuk merespon fenomena perubahan iklim. Salah satunya pada bidang pendidikan,” terang Raka pada UNAIR NEWS (21/11/2023).
Selain itu, Raka juga melihat bahwa adanya momentum yang tepat untuk Indonesia. Momentum tersebut ada melalui kurikulum baru dan pengenalan ekopedagogik yang tersampaikan secara bertahap.
“Dua hal tersebut kemudian memunculkan ide bagi saya untuk membahas fenomena perubahan iklim. Tidak hanya dari perspektif ilmu pasti ataupun lingkungan hidup, melainkan juga dari kacamata ilmu sosial dan pendidikan,” terang Raka.
Meningkatkan Kesadaran
Raka berharap, penelitian berbentuk kajian yang ia lakukan bisa bermanfaat secara akademik. Hal itu berarti, penelitian tersebut dapat menjadi gambaran bahwa kajian mengenai perubahan iklim juga bisa dilakukan dalam perspektif ilmu sosial.
“Saya juga berharap, utamanya agar bisa menyebarkan awareness yang lebih dalam kepada kalangan civitas akademika. Baik dari pentingnya isu perubahan iklim, lingkungan, energi terbarukan, maupun diskursus-diskursus terkait lainnya,” pungkas Raka.
Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Lolos IISMA, Mahasiswa UNAIR Kenalkan Budaya Indonesia di Ceko