Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Sabet Juara 2 Kejurda Pencak Silat Pagar Nusa Jatim

Potret Rohmatul Fardani Maulidia Raih Juara 2 Kategori Tunggal Dewasa Putri dalam Kejurda Pencak Silat Pagar Nusa Jatim. (Foto: Istimewa)
Potret Rohmatul Fardani Maulidia Raih Juara 2 Kategori Tunggal Dewasa Putri dalam Kejurda Pencak Silat Pagar Nusa Jatim. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR), Rohmatul Fardani Maulidia, kembali menorehkan prestasi di bidang pencak silat. Ia berhasil meraih juara 2 kategori Tunggal Dewasa Putri dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Jawa Timur yang diselenggarakan di Universitas Trunojoyo Madura pada Rabu (29/1/2025).

Dalam kejuaraan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, mahasiswa yang akrab dipanggil Maulidia berhasil membawa pulang medali perak dengan selisih poin yang sangat tipis, yakni 0,03 poin dari juara pertama. Ia merupakan pelajar sekolah/madrasah dan santri dari pondok pesantren di Jawa Timur. 

Maulidia mengaku bahwa persiapan menuju Kejurda itu membutuhkan usaha yang tidak mudah. Ia bersama para atlet lainnya berlatih secara intensif selama hampir satu bulan penuh.

“Persiapannya mulai dari fisik, teknik, kebenaran jurus, ekspresi wajah, hingga yang terpenting mental. Selain itu, juga harus menjaga pola makan, istirahat yang teratur, dan selalu berpikiran positif untuk menghadapi kejuaraan,” ungkapnya.

Sebagai mahasiswa, Maulidia juga menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga pola istirahat akibat kesibukan akademiknya. Menurutnya, mengelola waktu antara latihan dan tugas kuliah menjadi salah satu hal yang paling sulit. Namun, dengan kedisiplinan dan tekad yang kuat, ia mampu menyeimbangkan keduanya.

Lahir di Bojonegoro dari keluarga yang sangat mendukung kegiatannya, Maulidia mengungkapkan bahwa motivasi utamanya dalam menekuni pencak silat datang dari sang ayah. “Ayah saya dulu juga pernah mengikuti pencak silat dan berlatih langsung dengan guru besarnya. Dari beliau, saya belajar bahwa pencak silat bukan sekadar teknik bertarung, tetapi juga membangun disiplin, mental yang kuat, serta nilai-nilai luhur,” jelasnya.

Selain keluarga, dukungan besar juga datang dari pelatih UKM Pagar Nusa UNAIR yang sabar membimbingnya dalam setiap latihan. Berkat latihan yang tekun dan dukungan dari berbagai pihak, Rohmatul mampu menampilkan performa terbaiknya di Kejurda ini.

Meski puas dengan pencapaiannya, Maulidia masih memiliki ambisi besar untuk terus berkembang. Ke depan, ia berencana untuk meningkatkan latihan secara lebih intensif, baik dalam teknik maupun kekuatan fisik, agar lebih siap menghadapi kejuaraan tingkat nasional.

“Saya ingin mengevaluasi performa saya dalam kejuaraan ini, memperbaiki kekurangan, dan terus mengembangkan kemampuan di bidang pencak silat demi mencapai mimpi-mimpi saya,” ujarnya.

Maulidia juga menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dalam mencapai prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Jangan takut untuk mengembangkan minat dan bakat yang kalian miliki. Jangan mudah menyerah meskipun banyak tantangan, karena setiap usaha yang kita lakukan pasti akan membuahkan hasil,” ungkapnya.

Penulis: Nafiesa Zahra

Editor: Khefti Al Mawalia