Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Teliti Faktor Penentu Ketidakdisiplinan Konsumsi Tablet Tambah Darah

Proses Pengambilan Data Oleh Tim (Foto: Istimewa)
Proses Pengambilan Data Oleh Tim (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Anemia menjadi salah satu faktor kematian ibu hamil. Kekurangan darah merah menyebabkan fungsi tubuh dan pertumbuhan fetus terganggu. Dalam mencegah hal tersebut, seorang ibu hamil mendapatkan anjuran mengkonsumsi tablet tambah darah minimal selama 90 hari masa kehamilan.

Hingga saat ini angka prevalensi anemia masih cukup tinggi akibat ketidakdisiplinan konsumsi tablet tambah darah (TTD). Melalui riset PKM RSH, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) mencari tahu akar permasalahan itu.  Mereka adalah Sofia Ainur Rohma, Melinda Arta Reza Putri, Hasna Amalia Salsabila, dan Ayunda Regina Maharani.

Ketua tim, Sofia Ainur Rohma mengatakan riset bertujuan dalam mengetahui determinan perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia. Distribusi tablet tambah darah terdistribusi cukup merata disetiap layanan kesehatan masyarakat. Tapi angka kejadian anemia ibu hamil masih tinggi. 

“Jadi kita ingin mengulik lebih dalam lagi alasan kenapa sih ibu hamil tidak mengonsumsi tablet tambah darah,” katanya menjawab riset yang dilakukan di Puskesmas Kenjeran itu.

Anggota Tim PKM RSH Teliti Alasan Ketidakdisiplinan Konsumsi TTD. (Foto: Istimewa)

Sofia menturkan tablet tambah darah mengandung zat besi dan asam folat. Bagi ibu hamil memiliki banyak manfaat. Terutama dalam mencegah anemia dan defisiensi zat besi. Sehingga akan mencegah pendarahan hingga berat lahir bayi yang rendah.

“Zat besi itu mineral yang penting dan dibutuhkan tubuh. Jika sampai anemia bisa berdampak pada perdarahan saat persalinan, kelahiran BBLR, dan stunting,” jelasnya.

Dari hasil penelitian nanti, Sofia berharap dapat terus meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan. Terutama mengedukasi rutin saat check up kesehatan ataupun di kelas ibu hamil. Dinas kesehatan juga dapat menggandeng kader dan keluarga ibu hamil untuk mengingatkan konsumsi rutin tablet tambah darah.

“Harapan ke depan, semoga ibu hamil bisa aware lagi dalam menjaga kesehatan diri dan janinnya, lebih patuh mengkonsumsi tablet tambah darah agar bisa melahirkan generasi yang berkualitas,” jelas mahasiswa Kesehatan Masyarakat angkatan 2021 itu.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Khefti Al Mawalia