UNAIR NEWS – Alhabsy Chusumadinata, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) terpilih menjadi Best Intelegensia pada ajang pemilihan Duta Perlindungan Anak Jawa Timur 2023 pada Minggu (13/8/2023).
Alhabsy mengatakan bahwa awalnya ia tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti kompetisi semacam ini. Tapi ia bertekad untuk keluar dari zona nyaman. “Aku berpikir dan berusaha keluar dari zona nyaman. Jadi aku putuskan untuk ikut pemilihan Duta Perlindungan Anak Jawa Timur 2023,” katanya.
Proses yang Alhabsy lalui cukup panjang. Ia harus melewati serangkaian proses seleksi seperti seleksi berkas, tes tulis, tes wawancara, tes kemampuan bahasa Inggris, hingga forum group discussion. “Selain seleksi, 12 finalis yang terpilih harus mengikuti proses karantina sebelum malam puncak grand final,” tuturnya.
Alhabsy merasa senang dan bangga karena upayanya untuk keluar dari zona nyaman ternyata membuahkan hasil yang baik. “Nggak nyangka aku bisa ada pada titik ini bersama dengan banyak orang hebat dalam ajang ini. Rasanya bahagia dan terharu bercampur menjadi satu,” ungkapnya.
Sebelum mengikuti ajang pemilihan Duta Perlindungan Anak Jawa Timur, Alhabsy pernah mengikuti pemilihan Duta Gentabs. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan dosen FKM UNAIR. “Jadi saat itu aku mempunyai tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada remaja mengenai permasalahan seperti HIV, merokok, narkoba, dan lainnya,” jelasnya.
Menurut Alhabsy sebagai Best Intelegensia, ia memiliki tanggung jawab untuk merealisasikan dan memperjuangkan hak serta suara anak muda di Jawa Timur. “Kalau disingkat itu jadi 3B yaitu berseru, bergerak, dan bersatu,” ujarnya.
Ke depan Alhabsy akan bekerja sama dengan duta lain menjalankan 3B. “Bersama dengan teman-teman duta yang lain aku akan memperjuangkan hak-hak anak, baik dengan berseru agar suara anak-anak didengar, bergerak dalam mengorganisir dan mendorong kegiatan positif, serta bersatu dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak,” tutupnya. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Binti Quryatul M.