Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Vokasi UNAIR Tangani Osteoarthritis di Kelurahan Ngagelrejo

Penyuluhan oleh Kelompok C Mata Kuliah Battra Komplementer Intregatif Inovatif Program Studi Pengobat Tradisional, Fakultas Vokasi UNAIR, Sabtu, (4/5/2024)
Penyuluhan oleh Kelompok C Mata Kuliah Battra Komplementer Intregatif Inovatif Program Studi Pengobat Tradisional, Fakultas Vokasi UNAIR, Sabtu, (4/5/2024)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Program Studi Pengobat Tradisional Kelas C angkatan 2021, Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar PBL (problem based learning) kegiatan penyuluhan nutrisi dan pemberian Terapi Akupunktur dan Herbal. Kegiatan itu bertujuan untuk menangani osteoarthritis pada masyarakat di wilayah sekitar Balai RW 01 Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. 

Kegiatan PBL itu merupakan bentuk pemenuhan tugas Mata Kuliah Battra Komplementer Integratif Inovatif dengan tujuan sebagai upaya preventif, promotif dan rehabilitatif pada masyarakat khususnya lansia yang mengalami osteoarthritis melalui 4 kompetensi Battra (Akupunktur, Pijat, Herbal, Nutrisi). Penyuluhan dan pemberian Terapi Akbatric itu berlangsung pada Sabtu (4/5/2024). 

Pemilihan osteoarthritis dilatarbelakangi oleh banyaknya warga yang mengalami permasalahan tersebut. “PBL ini sifatnya kontinyu setiap minggu, jadi warga akan diterapi sesuai dengan output kompetensi yang dipelajari di Battra,“ terang Rachma, salah seorang anggota kelompok.

Shahda Nur Imamah AMd Battra memaparkan, tentang edukasi nutrisi seimbang, batasan penggunaan garam, gula dan minyak serta saran nutrisi yang baik untuk penyakit osteoarthritis. Ia memberikan salah satu contoh resep makanan yang baik dikonsumsi penderita osteoarthritis yakni bubur kacang hijau kuah jahe. 

“Burjo ini sangat mudah ya bun untuk pembuatannya. Ditambah murah untuk bahan bakunya, tapi bun masaknya tidak pakai santan yaa tapi diganti dengan kuah Jahe biar manfaatnya didapat,” terang Shahda.

Shahda menambahkan, bubur kacang hijau banyak mengandung protein yang tinggi dan berperan sebagai anti inflamasi serta antioksidan sehingga cocok untuk nutrisi nyeri tulang. Ia juga memberikan beberapa saran nutrisi di antaranya pepes ikan kembung, puding susu, dan jus jeruk.

Mereka juga membagikan herbal boreh/bobok berbahan dasar kencur, jahe, kunyit, cengkeh, pala, kayu manis, temu giring, dan cabe jawa. Ramuan boreh itu mengandung zat yang mampu menekan peradangan dengan pemakaian secara topikal.

Lebih lanjut, mereka juga memperkenalkan produk inovasi yang dibuat sebagai salah satu output pembelajaran untuk meringankan gejala osteoarthritis. Produk tersebut bernama “TreatPain Gel” berbahan dasar 100% Nature Aloe Vera, Zingiber Officinale dan Melaleuca Cajuputi.

“Produk inovasi ini sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing PBL yaitu Dr Apt Iif Hanifa Nurrosyidah S Farm M Farm sehingga pembelian bahan bakunya pun sudah direkomendasikan,” terang Suni sebagai ketua pelaksana PBL.

Di akhir sesi, mereka juga memberikan terapi akupunktur. Terapi yang sudah berlangsung lima kali dalam lima pekan terakhir ini sekaligus untuk memantau perkembangan nyeri pada warga. Terapi akupunktur diawali dengan pemeriksaan tensi dan juga anamnesa awal sebagai acuan melakukan terapi.

Peserta yang hadir diberikan terapi sesuai keluhan letak lokal nyeri pada tubuhnya. “Setelah jalan 5 kali pelaksanaan PBL, banyak warga yang sudah menyatakan lebih enakan, sudah tidak nyeri lagi, dan ada perubahan pada lokasi nyeri,” ungkap Suni.

Penulis : Febriana Putri Nur Aziizah

Editor : Khefti Al Mawalia