UNAIR NEWS – Batas IISMA 2023 yang mendekati akhir, sejumlah awardee IISMA telah dinanti cerita sukses menimba ilmu di negeri seberang. Salah satunya adalah Azzah Kania Budianto, Mahasiswi Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga dalam Information & Sharing Session IISMA University of Galway pada Kamis (25/1/2024).
Walidil Afi sebagai Master of Ceremony membuka acara. Afi selanjutnya menyerahkan sambutan kepada Astria Okta sebagai Head of Global Mobility Programs dari Airlangga Global Engagement (AGE). Dalam sambutannya, ia berterima kasih kepada Stephanie Neylon dari International Office University of Galway dan Azzah Kania Budianto, Awardee IISMA 2023 di University of Galway.
“Kami menunggu informasi dari Stephanie dan Azzah terkait informasi IISMA di University of Galway,” terang Astria.
Fasilitas Hingga Volunteering Program
Moderator dalam Sharing Session tersebut adalah Jaza Nabila Taufik, Mahasiswi Fakultas Psikologi UNAIR sekaligus Awardee IISMA 2023 di Yale University. Usai menyapa Stephanie, Moderator mempersilakan Stephanie untuk memulai sharing session. Membuka sharing session sore itu, Stephanie menjelaskan terlebih dahulu mengenai profil dari University of Galway.
“Kami merupakan 2 persen Universitas teratas dalam QS World Rankings, dan nomor satu di Irlandia untuk Pembangunan Berkelanjutan” ujarnya.
Selain itu, Stephanie juga menerangkan bahwa University of Galway memiliki 110.000 alumni dari seluruh dunia, dan 19.000 pelajar dengan 18 persen merupakan Mahasiswa Internasional yang berasal dari 122 negara berbeda.
Lebih dari hal tersebut, Stephanie juga menerangkan sekilas mengenai kota Galway yang terletak di Irlandia. “Kota Galway adalah kota terbesar keempat di Republik Irlandia” ujarnya.

Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa Galway merupakan kota festival, budaya, dan seni. Galway, jelasnya, juga merupakan Ibukota Budaya di Eropa pada tahun 2020. University of Galway, lanjut Stephanie, juga memiliki sejumlah fasilitas yang memanjakan Mahasiswa seperti Indoor sports, Restaurant, outdoor sports, student residence, hingga Quadrangle dan Alice Perry Engineering Building.
“Kami juga memiliki program volunteering dan kami harap Anda dapat bergabung dengan program kami,” terangnya.
Sesi Kedua dengan Azzah
Usai paparan mengenai University of Galway dari Stephanie, acara berlanjut dengan sharing session dari Azzah. Pada awal sesi tersebut, Azzah menjelaskan alasan studi di University of Galway dalam 5 faktor. “Akomodasi yang disediakan, bebas visa, tempat yang indah, suasana internasional yang luar biasa dan juga urutan keempat dari top 10 negara teraman di dunia,” terangnya.
Lebih lanjut, mahasiswi tahun ketiga tersebut juga membagikan informasi mengenai awardee IISMA 2023 di University of Galway. “Ada 15 Awardees dari 209 pelamar dengan IPK berkisar antara 3,11 hingga 3,93,” ujarnya.
Perihal kursus yang ia ambil selama studi di University of Galway, Azzah menjelaskan 4 diantaranya. “Yang pertama Castles, Colonist and Crannogs 1100-1350, yang kedua People, Ritual and Death: Life in Early Prehistoric Europe, kemudian Developmental Psychology I, serta yang terakhir Nineteenth Century British Literature,” kata Azzah.
Hal yang menarik selama di University of Galway, menurut Azzah, adalah Societies atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang beragam di University of Galway. Tidak hanya itu, Azzah juga menjelaskan bahwa ia telah menjumpai tidak sedikit Mahasiswa Indonesia yang juga melakukan studi di Universitas tersebut.
Reporter: Danar Trivasya Fikri
Editor: Nuri Hermawan