Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswi FK UNAIR Buktikan Bahwa Ekonomi Tidak Menjadi Penghalang untuk Berkuliah

Mahasiswi FK UNAIR Buktikan Bahwa Ekonomi Tidak Menjadi Penghalang Untuk Berkuliah
Kartika dalam talkshow bertajuk “Gapai Impian Menjadi Dokter di Tengah Keterbatasan” melalui akun Youtube Dokter UNAIR TV pada Jumat (03/05/2024). (Foto: SS Youtube Dokter UNAIR TV)

UNAIR NEWS – Bagi beberapa orang, menempuh pendidikan tinggi adalah hal yang tidak mudah. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, utamanya dari segi finansial/ekonomi. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa finansial seringkali menjadi penghalang putusnya harapan seseorang untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi.

Hal tersebut turut dialami oleh Kartika Devina Putri, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) angkatan tahun 2023. Namun, itu tidak menjadi penghalang bagi Kartika untuk melanjutkan pendidikannya. Bahkan, keterbatasan finansial tersebut justru membawa dirinya untuk menjadi sosok yang berhasil mendapatkan beasiswa sejak SD hingga sekarang di perguruan tinggi dengan KIP-K.

Cerita inspiratif Kartika ini turut diangkat melalui akun Youtube Dokter UNAIR TV pada Jumat (03/05/2024) yang bertajuk “Gapai Impian Menjadi Dokter di Tengah Keterbatasan”. Lewat kesempatan itu, Kartika bercerita mengenai jatuh bangun melalui keadaan ekonomi yang serba minim. Selain itu, Kartika juga turut membagikan tips untuk terus berjuang dan pantang menyerah di tengah keterbatasan yang dimiliki.

Kartika mengakui bahwa ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Ayahnya adalah seorang penjual bubur kacang hijau, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga. Tidak menyerah pada keadaan, Kartika mencari jalan lain untuk mempertahankan pendidikannya, salah satunya dengan beasiswa.

“Berangkat dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang demikian membuat aku yakin bahwa mimpiku bisa aku gapai melalui pendidikan. Sejak SD, SMP, dan SMA aku banyak ikut kegiatan dan rajin belajar sehingga selalu dapat beasiswa,” paparnya.

Bagi Kartika, menjadi seorang dokter adalah impian, sebab dokter merupakan sosok yang dapat membantu banyak orang. Itu juga yang ingin dilakukannya di masa depan, terutama kepada orang-orang yang memiliki masalah finansial. Melalui motivasinya yang kuat, perjalanannya menuju FK UNAIR dipersiapkan sejak SMA.

Selain menjaga nilai akademik, Kartika juga banyak mengikuti kegiatan non-akademik. Misalnya saat SMA ia pernah menjadi finalis dari ajang penelitian ilmiah bergengsi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO). Selain itu, Kartika juga pernah berlaga di kancah internasional dan menjadi best speaker di workshop yang diadakan Melbourne University.

Pengalaman yang dimiliki Kartika tentu tidak serta merta hanya berbuah keberhasilan. Seringkali Kartika juga harus melewati jalan terjal untuk menggapai impiannya. Namun, baginya kegagalan bukan sebuah akhir dari semua perjuangan.

“Ketika sudah mengalami kegagalan, bersedih boleh, kecewa boleh. Tapi harus tetap keep on track. Tuhan pasti punya jalan lain, mungkin kalau gagal di jalan yang ini Tuhan pasti siapkan beribu jalan yang lain. Satu kegagalan tidak akan merusak seluruh mimpimu, tapi satu kegagalan bisa menjadi pembakar semangatmu,” ungkapnya.

Pada intinya, Kartika menekankan pentingnya bersyukur dalam setiap proses perjalanan. 

Menurutnya, seseorang harus bisa berdamai dengan keadaannya dan mengupayakan semua usahanya dengan mandiri. Sebab, pada akhirnya keputusan untuk memanfaatkan peluang atau tidak ada pada diri masing-masing individu.

Penulis: Afifah Alfina

Editor: Khefti Al Mawalia