UNAIR NEWS – Mahasiswi Program Studi Magister Kimia, Universitas Airlangga, Miftakhul Jannatin memperoleh piagam penghargaan dari gubernur Jawa Timur sebagai Pemuda Pelopor Provinsi Jawa Timur 2017, terbaik I, pada bidang inovasi teknologi. Penghargaan itu diterimanya dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-89 tanggal 27 Oktober 2017 di Surabaya.
“Alhamdulillah, saya sangat senang karena bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Terutama dengan adanya produk berbasis teknologi hasil keilmuan yang saya peroleh di kampus. Menjadi ikon pemuda dalam kepeloporan, tentu ada perasaan bangga tersendiri bagi saya,” tutur Titin, sapaan mahasiswa magister Kimia UNAIR tersebut.
Produk yang diciptakan berupa alat deteksi kosmetik berbahaya yang mengandung hidroquionon dengan merek dagang produk “Nonikit” (Hydroquinone Test Kit). Produk tersebut mulai ditemukan pada 2015 dan telah tersebar luas di seluruh wilayah Nusantara.
Tujuan utama penciptaan produk itu adalah masyarakat lebih aware terhadap keamanan kosmetik yang mereka gunakan. Sebab, menurut Titin, masyarakat enggan repot pergi ke laboratorium agar dapat mengetahui keamanan kosmetik yang digunakan. Jadi, muncullah ide untuk menciptakan alat deteksi kosmetik yang murah, mudah digunakan, praktis, dan cepat.
Pemuda asal Sidoarjo tersebut mengaku telah belajar dari kegiatan perkuliahan sebagai mahasiswa S1 dan S2 kimia bidang analisis di UNAIR. Dalam ajang kepeloporan itu, yang terpilih tentu merupakan pemuda yang aktif dan memiliki andil dalam kehidupan masyarakat.
Terbukti dengan partisipasi Titin dalam berbagai organisasi, baik kampus maupun masyarakat, di lingkup desa, kecamatan, hingga kabupaten. Jadi, hal itu dapat mengantarkan dia layak menjadi ikon pemuda pelopor.
Sebenarnya penghargaan yang telah diterima Titin bukan hanya sebagai pemuda pelopor Jawa Timur 2017, melainkan banyak prestasi yang pernah diraih. Di antaranya, juara I pekan ilmiah mahasiswa UNAIR 2014 bidang kewirausahaan, juara II PIMNAS 2015 bidang kewirausahaan, juara III Santripreneur Nasional 2017, delegasi Student Exchange Research Internship UNAIR-Universiti Teknologi Malaysia (UTM) 2017, dan delegasi UNAIR di Asian Young Sociopreneur Singapore 2016.
”Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi para pemuda, khususnya mahasiswa, agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, tidak hanya berhenti pada hitam di atas putih, tapi juga tetap berlanjut pada kehidupan yang sebenarnya,” ungkap Titin.
Penulis: Tim Humas FST UNAIR
Editor: Feri Fenoria