“Jangan takut mencoba, ikhtiar sebanyak mungkin, tawakal sedalam mungkin”
UNAIR NEWS – Wisuda 241 Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi momen yang membahagiakan bagi Nabilah Az-zahro’. Pasalnya, ia tidak hanya resmi lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Namun, juga mendapat penghargaan sebagai wisudawan berprestasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta meraih berbagai prestasi internasional.
Sebenarnya, bukan hal yang mengagetkan jika Nabilah mendapatkan predikat itu. Sebab, sebelumnya ia juga telah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi FISIP 2022. Capaian ini menjadi bukti kiprah dan prestasi Nabilah selama kuliah di program studi Hubungan Internasional (HI) UNAIR.
Menjadi mahasiswa UNAIR pada 2020 lalu, Nabilah sejak awal telah aktif pada berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik. Layaknya mahasiswa pada umumnya, Nabilah juga sempat terjun dalam dunia organisasi. Nabilah memanfaatkan posisinya untuk membangun relasi dan menciptakan peluang untuk mencetak prestasi.
“Saya mulai mengikuti organisasi di himpunan kemahasiswaan dengan harapan bisa mendapat pengalaman lebih dan semakin dekat dengan keluarga HI. Dari situ ternyata ada banyak peluang berharga lain yang terbuka, misalnya tidak sedikit yang mengajak untuk bekerja sama dalam lomba maupun kegiatan lainnya,” ujarnya.
Memenangkan Gold Medal
Salah satu prestasi yang pernah Nabilah raih adalah memenangkan Gold Medal and Macedonian Special Award of World Youth Invention and Innovation Award 2021. Perolehan medali itu sekaligus menjadi prestasi internasional pertama Nabilah. Dalam ajang itu, ia mengusung gagasan bertajuk Innovative ‘Sejarah Bangsaku’ Application in Developing Youth Interest and Implementing a History Education Based on Friend Online Learning in The COVID-19 Pandemic.
“Bagi saya prestasi itu sangat berkesan karena pengerjaannya berbulan bulan dan hasilnya sangat memuaskan,” kata Nabilah.
Selain berkompetisi, Nabilah juga tercatat aktif menerbitkan buku sebagai hasil karya akademiknya. Karya-karya itu di antaranya berjudul Kebijakan Maritim Inggris dan Indonesia: Telaah Budaya Strategy (2023) dan Implementasi Cultural Dialogue di Indo-Pasifik sebagai Aktualisasi Strategic Culture Indonesia dalam Mengatasi Pandemi COVID-19 (2022).
Resmi menyandang gelar sarjana tidak membuat Nabilah berhenti untuk belajar. Ia percaya bahwa masih ada banyak potensi dalam dirinya yang harus ia gali. “Saya harap saya bisa terus menggali potensi yang ada baik di bidang akademik maupun non-akademik guna menunjang studi atau karier di masa depan, terutama di bidang hubungan internasional,” tutupnya.
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Nuri Hermawan
BACA JUGA: Tak Henti Raih Penghargaan Lewat Seni Olah Vokal