UNAIR NEWS- Masyarakat memiliki pandangan beragam terkait dampak masa liburan terhadap motivasi dan produktivitas mahasiswa. Beberapa melihatnya sebagai kesempatan untuk bersantai, sementara yang lain memanfaatkannya sebagai waktu untuk meningkatkan kemandirian dan fokus akademik.
Pakar Gangguan Mental Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Nido Dipo Wardana S Psi M Sc, berbagai perspektifnya mengenai dampak liburan semester. Dalam wawancara eksklusif, ia menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa tampak belum siap untuk kembali ke kegiatan kuliah pada minggu pertama perkuliahan. Oleh karena itu, pembukaan semester biasanya dimulai dengan materi yang ringan sebagai pemanasan.
“Perkuliahan pertama biasanya dibuka dengan materi ringan sebagai pemanasan, namun semangat kuliah sudah optimal kembali di minggu 2 dan 3,” ujarnya.
Nido menekankan bahwa motivasi mahasiswa bersifat privat, sulit terlihat dari luar. Ia menyatakan perlunya penelitian spesifik untuk mengetahui apakah banyak mahasiswa yang mengalami demotivasi pasca libur semester.
Perubahan Perilaku Mahasiswa dan Fenomena Post-Holiday Dip
Ia juga menyoroti pentingnya masa libur untuk kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa liburan dapat mengurangi stres, meskipun ada fenomena post-holiday dip yang dapat menurunkan motivasi.
Dalam konteks ini, peran dosen pembimbing skripsi atau akademik menjadi krusial. Wardana mencatat bahwa mahasiswa yang mengambil skripsi dapat mengalami penurunan motivasi jika tidak ada pembimbingan selama liburan.
“Pentingnya bimbingan skripsi selama liburan semester untuk menghindari penurunan motivasi, terutama jika mahasiswa merasa tidak dibimbing selama masa liburan,” ungkapnya.
Strategi dan Saran untuk Mahasiswa Selama Liburan
Nido juga memberikan saran kepada mahasiswa agar tetap produktif selama liburan. Pertama, mahasiswa perlu mengenali diri sendiri dan memahami apakah mereka membutuhkan waktu istirahat sepenuhnya atau memerlukan struktur kegiatan. Kedua, mahasiswa perlu memahami situasi mereka masing-masing. Mahasiswa yang sedang skripsi mungkin perlu menjaga momentum motivasi dengan tetap terlibat dalam kegiatan akademik selama liburan.
“Dalam menghadapi liburan akademik, kesadaran akan kebutuhan diri dan situasi khusus dapat membantu mahasiswa tetap produktif dan menjaga motivasi selama masa libur yang seharusnya menjadi momen penyegaran,” tutupnya.
Penulis: Rosali Elvira Nurdiansyarani
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
Libur Tahun Baru, Guru Besar Pariwisata Berikan Tips Liburan
Liburan Akhir Tahun, Epidemiolog UNAIR Tekankan Pentingnya Prokes