UNAIR NEWS – BEM Fakultas Ilmu Budaya FIB Universitas Airlangga resmi menggelar Mawapres School. Kegiatan tersebut terselenggara di Ruang 305 B, Fakultas Ilmu Budaya, Kampus Dharmawangsa-B, Universitas Airlangga pada Jumat (6/9/2024). Mawapres School merupakan program kerja Kementerian Akademik dan Prestasi (Akpres) BEM FIB. Kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan bagi mahasiswa yang berorientasi pada pendaftaran kompetisi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres).
Azzahra Dewa Isatilova selaku wakil ketua BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga memberikan sambutan pembuka. Ia menyatakan harapannya terkait kegiatan Mawapres School tersebut. “Semoga Mawapres School kali ini dapat memberikan manfaat dan bekal bukan hanya untuk persiapan kompetisi Mawapres, tetapi juga dapat meningkatkan iklim prestatif yang ada di lingkungan FIB,” ujarnya.
Gagasan Kreatif
Finalis Mahasiswa Berprestasi tahun 2023, Atsir Alma Dinisa menjabarkan tentang Gagasan Kreatif. Berdasarkan penjelasannya, Gagasan Kreatif adalah sebuah karya ilmiah berisi konsep atau strategi yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Revolusi Industri 4.0. Karya ilmiah tersebut memuat 10 hingga 20 halaman dan berlandaskan penalaran logis serta data-data yang akurat.
Ada sistematika yang harus penulis perhatikan saat membuat Gagasan Kreatif (GK). Sistematika ini meliputi penentuan lingkup pembahasan, identifikasi potensi dan kebutuhan lingkungan, rumusan target pembangunan, analisis untuk memilih cara pencapaian target, penjabaran rencana kerja, penjabaran informasi tambahan, visualisasi gagasan, serta lampiran.
“Tema dari Gagasan Kreatif ini beberapa tahun ke belakang selalu sama, yaitu tentang SDGs. Aku sebagai mahasiswa Keperawatan kadang keluar dari zona nyaman. Waktu itu aku angkat kasus tentang Renewable Energi. Penelitian ini yang buat aku berhasil melaju ke babak final, ini semacam privilege kalau kalian mau keluar dari zona nyaman karena kalian akan dapat pengetahuan baru,” paparnya mengenai tema Gagasan Kreatif.

Saran dari Finalis Mawapres
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga itu juga berkata bahwa penulisan Gagasan Kreatif hendaknya tidak memakai Artificial Intelligence (AI). Penggunaan AI dalam menulis Gagasan Kreatif akan terdeteksi. Dalam menyusun Gagasan Kreatif, Alma lebih menyarankan penggunaan AI untuk brainstorming ide.
Sebelum mengakhiri sesi pemaparan materi, Alma berpesan kepada para peserta bahwa mahasiswa harus berani mengambil resiko. “Jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Berani ambil risiko dan lawan rasa takut. Bukan seberapa baik hasilnya, tapi seberapa besar usahamu mewujudkannya,” pungkasnya.
Penulis: Selly Imeldha
Editor: Edwin Fatahuddin