Universitas Airlangga Official Website

Melatih Jiwa Wirausaha Mahasiswa Melalui Expo Historiopreneurship

Suasana Expo Historiopreneurship yang diadakan di FIB UNAIR. (Foto : Fachrizal Hamdani)
Suasana Expo Historiopreneurship yang diadakan di FIB UNAIR. (Foto : Fachrizal Hamdani)

UNAIR NEWSProgram Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga mengadakan kegiatan Expo Historiopreneurship (EXHIST) sebagai wujud implementasi kegiatan belajar mengajar mata kuliah Historiopreneurship di kelas. Expo Historiopreneurship berlangsung di Hall Lantai 1 FIB UNAIR pada Kamis (15/6/2023).

Mata kuliah Historiopreneurship cukup menarik sebab menggabungkan dua aspek antara sejarah dengan bisnis. Lewat mata kuliah ini mahasiswa belajar mengenai cara mengemas peristiwa sejarah menjadi suatu hal yang menarik. Kemasan tersebut dapat berupa suatu produk atau jasa yang bisa menjadi ladang bisnis.

“Tema yang kami usung adalah When History Meets Entrepreneurship. Kami ingin menunjukkan bahwai mahasiswa Ilmu Sejarah tidak hanya belajar mengenai  peristiwa di masa lalu saja, tapi juga mempelajari ilmu tentang bisnis sebagai bekal saat lulus nanti,” ujar Muhammad Fachrizal Hamdani selaku ketua pelaksana kegiatan.

Pameran Gagasan dan Produk

Pengemasan Expo Historiopreneurship yaitu melalui pameran karya-karya gagasan dan produk. Selain itu, ada pula pameran karya yang Ilmu Sejarah miliki. Seperti koleksi di museum, komik 3D melalui teknologi AR, pembelajaran sejarah melalui VR, virtual museum, dan film dokumenter. Ikut dalam expo itu sebanyak 22 kelompok. Mereka menampilkan gagasan masing-masing berupa poster hingga produk yang sudah jadi.

“Acara ini bertujuan agar orang mengenal program studi Ilmu Sejarah tidak hanya seputar peristiwa lampau tetapi juga dapat menguasai bidang ilmu lainnya, seperti bisnis dan teknologi,” tambah Fachrizal.

Fachrizal berharap agar program studi Ilmu Sejarah tidak hanya dikaitkan dengan peristiwa sejarah namun juga dapat mengkolaborasikan bidang ilmu lainnya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat melatih skill mahasiswa dalam hal wirausaha. Sehingga kelak ketika memasuki dunia pasca-kampus, mahasiswa Ilmu Sejarah dapat membuka lapangan usahanya sendiri dari pengalaman yang telah didapatkan. (*)

Penulis : Nova Dwi Pamungkas

Editor : Binti Q Masruroh