UNAIR NEWS – Capaian membanggakan kembali diraih oleh Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga. Dalam Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject Medicine 2022, FK UNAIR berhasil menduduki peringkat 401-450. Tidak hanya naik pada kancah global, FK UNAIR juga berhasil menduduki posisi kedua terbaik di Indonesia.
Dekan FK UNAIR Prof Dr Budi Santoso, dr SpOG(K) mengungkapkan, segenap sivitas akademika sangat senang dan bersyukur menanggapi hal tersebut. Menurutnya, capaian tersebut merupakan sebuah tantangan untuk terus meningkatkan kualitas dari segala lini.
“Tidak boleh terlena dalam proses perangkingan ini. Kita harus tetap menjalankan tugas terkait tiga hal yaitu, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Jika dijalankan dengan baik, tentu perankingan akan mengikuti sebagai suatu penghargaan,” tuturnya.
Jejak dan Hubungan Alumni yang Baik
Beberapa indikator menjadi dasar penilaian QS WUR, yaitu employer reputation, academic reputation, research citations per paper, dan H-index atau jumlah publikasi FK UNAIR. Dengan nilai 76.5 Employer reputation berhasil meraih nilai tertinggi.
Prof. Budi mengungkapkan, peranan alumni sangatlah besar dalam hal tersebut. Sebab, employer reputation sendiri dihitung dari lulusan FK UNAIR yang berhasil berkarya di masyarakat dengan kriteria tertentu. Misalnya, sebagai manajer hingga kepala suatu institusi.
“Alumni FK UNAIR mempunyai sebuah hubungan yang baik di dalam maupun luar negeri. Kami (FK UNAIR, Red) juga sering mengundang alumni ke FK dengan harapan mereka ikut merasa memiliki almamater,” tukasnya.
Tingkatkan Sitasi dan Kualitas Publikasi
Selain alumni, publikasi dan penelitian menjadi perhatian penting pemeringkatan QS WUR. Prof. Budi menuturkan, pihaknya selalu mengimbau para dosen maupun mahasiswa untuk mengutip karya-karya sivitas akademika yang telah terbit sebelumnya.
“Kita (FK UNAIR) ini memang memiliki target (research citations per paper), yaitu sekitar 3.000-an. Tapi, memang Alhamdulillah di tahun 2022 ini kita mencapai 4.600 sitasi” jelasnya.
Bukan hanya itu, FK UNAIR juga turut mengadakan pelatihan-pelatihan terkait kepenulisan jurnal yang baik. Hal tersebut merupakan salah satu cara FK UNAIR untuk meningkatkan kualitas jurnal publikasi.
Strategi FK UNAIR Ke Depan
Guru Besar FK UNAIR itu menuturkan bahwa FK UNAIR sejak 2021 mengusung konsep entrepreneurship sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas akademik. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah jawaban dari perubahan zaman. Dengan banyaknya teknologi yang digunakan di dunia kedokteran seperti, robot surgering FK UNAIR mengusung konsep dan menerapkan kurikulum entrepreneurship.
“Kita tidak mengajarkan mereka berbisnis, tetapi mengajari jiwa entrepreneur. Ide-ide kreatif, tindakan inovatif terhadap sebuah peluang yang ada,” tuturnya.(*)
Penulis: Alysa Intan Santika
Editor: Feri Fenoria