UNAIR NEWS – Jurnal-jurnal yang terindeks Web of Science (WoS) memang tidak diragukan lagi kualitasnya. Sekretaris Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga (UNAIR) Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD menyatakan jurnal yang terindeks WoS terutama untuk kategori core collection lebih berkualitas, dan lebih sulit untuk menembusnya sehingga memerlukan usaha lebih keras.
“Bapak Ibu kalau berhadapan dengan Scopus mungkin nilai skala ketabahannya itu 7 atau 8, dengan WoS harus maksimal, 10 itu yang harus Bapak Ibu persiapkan,” tuturnya.
Dalam sesi Workshop Web of Science yang diadakan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) Rabu (25/5/2022), Ferry menjelaskan manfaat WoS sebagai alat bantu dalam melakukan penelitian dan publikasi. Ia menyebut WoS sangat penting untuk dipahami dosen ataupun pustakawan yang menjadi tulang punggung dalam penelitian. Lebih lanjut, ia mengatakan para peneliti juga perlu untuk memahami WoS.
Ferry menjelaskan, untuk mengakses WoS perlu berlangganan terlebih dahulu. Namun karena UNAIR sudah melanggan WoS, maka civitas akademika UNAIR dapat mengakses secara gratis jika berada di lingkungan perpustakaan. Sedangkan jika berada di luar kampus, civitas akademika UNAIR tetap dapat mengakses WoS secara gratis dengan bantuan VPN UNAIR.
Bantu Analisis Jurnal
Selanjutnya, Ferry menuturkan bahwa WoS selain membantu menemukan jurnal berkualitas yang relevan dengan penelitian juga dapat menganalisis jurnal serta topiknya. Melalui WoS peneliti dapat melihat apakah topik penelitian yang akan digarap sedang banyak diteliti orang atau sudah tidak ada penelitian lagi. Selain itu, melalui WoS juga memungkinkan untuk melihat potensi dari topik penelitian apakah nantinya sitasinya tinggi atau tidak.
“WoS ini bisa mencari jurnal yang tepat ya dan juga menganalisis jurnal serta topiknya ya, apakah topik Bapak Ibu ini topik yang seksi atau bukan, apa topik yang kira-kira potensi di sitasinya itu tinggi atau tidak,” jelasnya.
Kemudian, Ferry mengungkapkan WoS selain dapat digunakan untuk mencari jurnal juga terdapat buku dan juga prosiding. Lebih lanjut, ia menyebut bahwa database WoS juga memasukkan paten. Hal itu penting karena paten menjadi salah satu indikator perangkingan dunia untuk kategori inovasi.
“Biasanya mereka menamakan dengan BWPI. Jadi sumbernya itu dari sana dan BWPI ini memanen dari pihak ketiga gitu, ya, di masing masing negara untuk banding data,” jelasnya. (*)
Penulis: Wiji Astutik
Editor: Binti Q. Masruroh