n

Universitas Airlangga Official Website

Memaknai Keteladanan dari Rangkaian Ibadah di Idul Adha

Idul Adha
Suasana perayaan Idul Adha di Kampus C Universitas Airlangga. (Foto: Bambang Bes)

UNAIR NEWS – Tahun ini, perayaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia jatuh pada hari Rabu (22/8). Sebagai umat muslim, momen perayaan Idul Adha menjadi salah satu hal yang ditunggu. Pasalnya, dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Islam tengah melakukan serangakain ibadah yang utama. Ialah puasa sunnah, haji, salat Idul Adha, dan berkurban.

Semarak Idul Adha pun juga terasa di Universitas Airlangga. Dua masjid yang ada di kampus UNAIR juga turut melangsungkan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban. Pada momen tersebut, UNAIR NEWS berhasil menghimpun informasi tentang semarak peringatan Idul Adha di dua masjid yang berada di Kampus B dan Kampus C UNAIR.

Di Masjid Ulul Azmi kampus C UNAIR, salat Idul Adha berlangsung mulai jam 6 pagi. Ustaz Ali Tamam bertugas sebagai imam salat, sedangkan untuk khatib Idul Adha disampaikan oleh Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Shubhan., S.H., M.H., CN. Pada awal khutbahnya, direktur yang akrab disapa Hadi itu mengulas tentang keistimewaan Nabi Ibrahim. Gelar Khalilullah atau kekasih Allah yang menyandang pada Nabi Ibrahim, menurutnya, merupakan sebuah keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim.

“Dari milyaran manusia, ada 124.000 manusia pilihan Allah yang diangkat sebagai nabi. Ada 25 diantaranya yang istimewa dan ada 5 diantaranya yang lebih istimewa, salah satunya Nabi Ibrahim. Bahkan disebut sebagai khalilullah, kekasih Allah SWT,” jelasnya.

Mengenai gelar yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim, hal itu disebabkan salah satu sifat kebaikan Nabi Ibrahim yang terus menerus dilakukan yakni kedermawanannya. Tak sedikit kisah tentang kedermawanan Nabi Ibrahim yang termaktub dalam kitab-kitab yang dikaji oleh umat muslim.

“Dengan kedermawanannya itu, menjadi salah satu sebab Nabi Ibrahim diangkat sebagai hamba dan nabi yang mulia,” lanjutnya.

Sementara itu, salat Idul Adha di Masjid Nuruzzaman Kampus B UNAIR dipimpin langsung oleh imam muda Saiful Bahri, salah satu mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR. Sedang untuk khatib disampaikan langsung oleh Prof. Dr. H. Mohammad Nizarul Alim. Guru besar Universitas Trunojoyo Madura tersebut, menyampaikan khutbah dengan mengusung tema Ibadah dan Momentum Keteladanan dan kepedulian dalam Keluarga Masyarakat dan Bangsa.

Pada khutbahnya, Prof. Nizarul Alim memberikan penjabaran mengenai proses rangkaian ibadah di Idul Adha yang memiliki berbagai keteladanan. Menurutnya, Ibadah seperti puasa sunnah, ibadah haji, salat Idul Adha, dan berkurban menjadi bentuk keteledanan ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT.

“Selain itu, Idul Adha menjadi momen keteladanan dalam beramal, keteladanan tentang berbakti kepada orang tua dan cara mendidik anak, dan keteladanan dalam memupuk rasa peduli terhadap kondisi masa depan bangsa dan negara serta keteledanan berkurban dalam menegakkan silaturahmi dan syiar agama Allah SWT di muka bumi,” paparnya.

Penulis: Nuri Hermawan