Diaz Samsun Alif atau yang kerap disapa Alif merupakan mahasiswa teknik elektro FTMM UNAIR yang berhasil meraih juara III Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI). Kejuaraan ini diselenggarakan langsung oleh Kemendikbud yang berada pada naungan Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS).
Alif mengatakan bahwa perlombaan ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri, salah satunya adalah seleksi yang terbagi menjadi beberapa regional. Pada saat itu Surabaya berada di regional 2. Ia menambahkan bahwa lomba ini diikuti oleh kurang lebih tiga puluh universitas yang berbeda dari seluruh Indonesia, sehingga membutuhkan taktik yang tepat untuk melaju ke babak final.
“Lomba ini sebenarnya merupakan kategori lomba secara kelompok, satu kelompok terdiri dari empat orang. Saya dan tim mempersiapkan perlombaan ini kurang lebih dua sampai tiga minggu, karena dalam lomba ini membutuhkan ketelitian dan persiapan yang tepat untuk membuat robot berjalan dengan sesuai harapan kita,” jelasnya.
Perlombaan ini memiliki beberapa kategori. Alif dan rekan-rekannya kali ini mengikuti lomba membuat robot dengan kriteria penilaian kecepatan penyelesaian tugas. Ia menjelaskan bahwa panitia memberikan beberapa rintangan untuk diselesaikan oleh robot. Robot paling cepat menyelesaikan rintangan yang menjadi juara.
“Kekompakkan merupakan kunci keberhasilan dari lomba ini karena setiap tantangan memiliki kesulitan tersendiri. Panitia menyediakan tantangan seperti puzzle yang berbentuk tic tac toe, dengan waktu yang terus berjalan, kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan secara cepat dan tepat,” ungkapnya.
Alif mengatakan bahwa mulai dari persiapan hingga proses perlombaan berlangsung, pihak jurusan hingga universitas selalu memberikan dukungan penuh. Dukungan diberikan selama proses pembuatan robot hingga pemberian insentif sebagai pendukung kelancaran perlombaan.
Alif percaya bahwa mengikuti perlombaan merupakan suatu hal yang harus dicoba oleh semua mahasiswa. Ketika perlombaan berlangsung, jiwa kompetitif mahasiswa akan muncul dan ilmu ketika berkuliah juga dapat diterapkan pada saat lomba.
“Sebagai mahasiswa UNAIR jangan ragu untuk mencoba bidang lomba sesuai dengan kemampuan kita, kalah menang sudah biasa, orang yang berhasil bukanlah orang yang pintar, tetapi orang yang mencoba dan berusaha,” tuturnya.
Penulis: Muhammad Akmal Syawal
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra.