Universitas Airlangga Official Website

Membangun Jantung Universitas Lewat Perpustakaan UNAIR

Perpustakaan UNAIR tempo dulu (Foto: Perpustakaan UNAIR)
Perpustakaan UNAIR tempo dulu (Foto: Perpustakaan UNAIR)

UNAIR NEWS – Perpustakaan dan universitas merupakan dua bagian yang tidak dapat terpisahkan. Perpustakaan berperan sebagai faktor penting dalam percepatan transfer ilmu pengetahuan. Kesadaran peran penting perpustakaan dapat terlihat dari sejarah berdirinya Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR), yang bersamaan dengan pendirian UNAIR pada 10 November 1954. 

Pada awal pendiriannya, koleksi buku Perpustakaan UNAIR masih sangat terbatas. Koleksi awal ini diperoleh melalui sumbangan pribadi, bantuan pemerintah, serta dukungan lembaga internasional. Dua tahun setelah berdiri, perpustakaan telah memiliki 1.345 judul buku, sebagian besar berasal dari sumbangan Universitas Gadjah Mada, United State Information Systems (USIS), Kedutaan USSR, dan donatur individu seperti Mr Mak Goan Po. 

Pada tahun 1955, perpustakaan ini dikenal sebagai Perpustakaan Kantor Pusat Universitas Airlangga. Seiring berjalanya waktu, perpustakaan fakultas seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Hukum, dan Farmasi turut berdiri untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen.

Pada tahun 1970 melalui SK Rektor, seluruh perpustakaan fakultas bersatu menjadi Perpustakaan UNAIR. Penggabungan ini melewati beberapa tantangan logistik. Meski begitu, langkah ini menjadi tombak penting dalam kesuksesan pengelolaan koleksi perpustakaan secara terpadu. Pengembangan tersebut berlanjut dengan hadirnya perpustakaan di tiga lokasi kampus, yaitu Kampus Dharmahusada-A, Kampus Dharmawangsa-B, dan Kampus MERR-C.

Perpustakaan Kampus Dharmawangsa-B UNAIR (Foto: Istimewa)
Perpustakaan Kampus Dharmawangsa-B UNAIR (Foto: Istimewa)

Di bawah kepemimpinan Endang Sumarsih SH MLS pada tahun 1992-1998, perpustakaan ini berfungsi sebagai perpustakaan penyimpanan untuk Bank Pembangunan Asia (ADB). Kolaborasi ini guna memperluas koleksi perpustakaan hingga mencakup sejumlah publikasi internasional. 

Sejalan dengan perkembangan teknologi, perpustakaan terus menghadirkan inovasi terbarukan. Sistem otomatis diterapkan guna menghubungkan perpustakaan di tiga kampus. Sistem ini juga menyediakan akses daring ke koleksi. Langkah ini menjadikan pengguna untuk lebih mudah menemukan sumber informasi relevan, sesuai bidang masing-masing. 

Perpustakaan sebagai jantung universitas terus berkembang seiring perkembangan zaman. Dari koleksi sederhana menjadi pusat sumber informasi yang modern. Perpustakaan memiliki andil panjang dalam sejarah, untuk membantu mengubah ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi di Indonesia. 

Penulis: Zahwa Najiba Putri Malika

Editor: Yulia Rohmawati