Universitas Airlangga Official Website

Menelisik Pengaruh Bencana Dari Perspektif Makro Ekonomi, UNAIR Gelar PMPB

Teori Pengaruh Bencana Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara (Sumber: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Dalam rangka mitigasi dan peningkatan kewaspadaan bencana, UNAIR gelar webinar series Pendekatan Multidisiplin Penanganan Bencana (PMPB), Minggu, (11/12/2022). Dalam webinar via zoom meeting itu, seluruh peserta menilai pengaruh bencana dalam perspektif makro ekonomi dengan mengundang Muhammad Syaikh Rohman S E M Ec, selaku pembicara yang merupakan seorang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR.

“Indonesia sendiri salah satu negara yang punya banyak  bencana alam dalam rentang tahunnya. Kalau kita lihat tahun 2021 saja sudah terjadi sekitar 20-29 bencana yang didominasi gempa bumi. Tentu ini bukan hanya soal kerugian material saja,” ujarnya.

Syaikh mengatakan bahwa penilaian kerugian ini sangat berpengaruh dalam penurunan maupun peningkatan ekonomi suatu negara. “Poin utama sukses atau tidaknya suatu negara dalam menanggulangi kerugian dari bencana alam itu adalah pemahaman dekade bencana yang selanjutnya diikuti dengan awareness,” tegas Syaikh.

Peningkatan kesadaran ini, menurutnya, menjadi gambaran awal kesiapsiagaan suatu negara dalam menghadapi bencana sehingga bukan lagi mengancam pertumbuhan ekonomi tetapi menjadi peluang rekonstruksi perekonomian.

Hubungan Kerugian Bencana dengan Makro Ekonomi

Syaikh mengatakan bahwa terdapat teori yang menjelaskan hubungan antara dampak bencana dengan penilaian kerugian terhadap pertumbuhan ekonomi atau makro ekonomi. Pada dasarnya suatu bencana pasti menimbulkan kerugian yang mana ini berpengaruh pada dinamika pertumbuhan ekonomi di masyarakat maupun negara.

“Namun jangan salah ada teori yang menilai natural disaster itu berdampak positif untuk meningkatkan start business from zero. Artinya dengan adanya bencana ini mereka bisa memulai ulang bisnis-bisnis yang terdampak,” ujarnya

Perbedaan dari kedua teori tersebut tentu didasari dari berbagai faktor. Syaikh sendiri merangkumnya dalam empat poin utama, yakni kondisi infrastruktur eksisting, awwarnes, akses bantuan, dan kebijakan kebencanaan. Menurutnya, jika keempat poin itu dapat tercapai bencana alam justru akan berpeluang meningkatkan income countries.

Penulis: Rosita

Editor: Nuri Hermawan