UNAIR NEWS – Menambah deretan alumni berprestasi, Bambang Suharto, alumni program studi Hubungan Internasional Universitas Airlangga (UNAIR) tahun 1984, kini mengemban amanah sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia (RI). Tepatnya pada Senin (24/3/2025) lalu, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Bambang sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Nigeria.
Bambang bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abuja, Nigeria. Selain Nigeria, Bambang merangkap sebagai Duta Besar RI untuk tujuh negara lain di Afrika Barat, yaitu Niger, Ghana, Liberia, Benin, Togo, Burkina Faso, dan Sao Tome & Principe, serta organisasi regional Afrika Barat, Economic Cooperation of West African State (ECOWAS).
Bagi Bambang mengemban amanah sebagai Duta Besar LBBP RI merupakan tanggung jawab mulia yang akan senantiasa ia jaga dan junjung tinggi. “Saya merasa bangga dapat mewakili keluarga, sahabat, teman, serta almamater. Sebagai seorang yang dipercaya Pemerintah RI untuk melaksanakan tugas berat di tengah perubahan lingkungan dunia yang sangat dinamis. Dengan segala kemampuan saya dan sumber daya yang ada. Saya akan berusaha yang terbaik untuk dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan,” tutur Bambang.
Pencapaian Bambang sebagai Duta Besar LBBP RI tidak lepas dari tekad kuat yang tertanam sejak masa perkuliahan. Bambang mengatakan bahwa bekal ilmu yang ia dapat saat berkuliah di UNAIR berperan penting membantunya dalam mengikuti, menelaah, dan menganalisis perkembangan situasi internasional. Tekad kuat ini pula yang membuat Bambang terus bersemangat meniti karier setelah lulus berkuliah.
Perjalanan karier Bambang pernah mengalami tantangan besar ketika peristiwa Reformasi 1998. Saat itu terjadi perubahan tata kehidupan berbangsa dan bernegara. “Dalam hal perjalanan karier saya, perubahan tersebut menuntut penyelenggara negara untuk lebih transparan dan diwarnai dengan persaingan yang lebih fair serta ketat. Hal ini semua telah mendorong saya untuk lebih bijak dalam menyikapi dan mengikuti perkembangan lingkungan sekitar kita,” papar Bambang.

Komitmen untuk Indonesia
Bambang menegaskan komitmennya untuk terus mempererat hubungan politik antara Indonesia dan Nigeria yang telah terjalin sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika tahun 1995 silam. “Kedekatan politik ini perlu ditransformasikan ke dalam kedekatan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial budaya,” ucap Bambang.
Alumni HI UNAIR itu menyoroti potensi besar Nigeria sebagai economic powerhouse of Africa, negara dengan sumber daya alam melimpah dan pengaruh signifikan di kawasan. “Sebagai Duta Besar yang juga diakreditasikan di organisasi regional ECOWAS. Saya berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan ECOWAS guna memfasilitasi kerja sama ekonomi yang lebih luas di kawasan Afrika Barat,” tambah Bambang.
Pada akhir, Bambang mengajak masyarakat Indonesia turut serta menjaga keakraban hubungan diplomasi antara Indonesia dan Nigeria. Bambang berpendapat bahwa di era digital ini, aktor-aktor diplomasi adalah seluruh masyarakat yang memiliki akses terhadap informasi dan teknologi.
“Oleh karena itu, selain penting bagi kita untuk meningkatkan profesionalisme kita di bidang masing-masing. Penting juga bagi kita untuk meningkatkan wawasan kita melalui interaksi dengan aktor-aktor yang dapat mempengaruhi opini dan jalannya suatu proses dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Bambang.
Penulis: Selly Imeldha
Editor: Edwin Fatahuddin