Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan workshop pada Selasa (19/11/2024) di ruang W. S. Rendra, Fakultas Ilmu Budaya. Karuta, yakni permainan tradisional Jepang yang memadukan unsur budaya dan bahasa dalam bentuk permainan kartu. Permainan yang seru dan edukatif menjadi fokus utama dalam kegiatan workshop ini. Kegiatan ini terlaksana dalam rangka mata kuliah Pengantar Umum Jepang yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai aspek budaya Jepang melalui pengalaman langsung.

Karuta adalah permainan mendengarkan bacaan puisi tradisional Jepang atau teks lain yang telah dipilih, dan kemudian mencari kartu yang sesuai dengan bacaan tersebut. Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat efektif dalam melatih pemahaman dan kecepatan mendengar dalam bahasa Jepang. Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang yang berpartisipasi dalam workshop ini secara langsung akan mengenal lebih jauh jenis-jenis permainan Karuta yang bervariasi.
Permainan yang Edukatif
Dalam workshop yang berlangsung di ruang W. S. Rendra ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang permainan itu sendiri, tetapi juga tentang sejarah dan makna yang terkandung di dalamnya. Nabila Vina Fairuzzahra S. Hum., M. SI., selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Umum Jepang, berlaku sebaga pemandu dan pembimbing pada acara ini, bersama Yamashita Kanna dan Kono Nanoka, mahasiswa asli Jepang. Mahasiswa diajak untuk berinteraksi, berkompetisi, serta berlatih dalam suasana yang santai namun penuh antusiasme. Kegiatan seperti ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktekkan keterampilan mendengar dan memperkaya kosakata bahasa Jepang melalui cara yang menyenangkan.

Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai aspek budaya Jepang ke luar negeri. Sehingga memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi Bahasa dan Sastra Jepang. Dengan memanfaatkan permainan tradisional seperti Karuta, mahasiswa dapat merasakan langsung cara-cara kreatif untuk memahami bahasa dan budaya Jepang. Selain itu, mempererat hubungan antar mahasiswa dalam lingkungan kampus.
Secara keseluruhan, workshop Karuta ini menjadi salah satu cara yang efektif dalam memadukan pendidikan bahasa dan budaya dengan permainan yang menyenangkan. Ini menjadi contoh nyata bahwa pembelajaran bisa berjalan dalam suasana yang interaktif, namun tetap edukatif.
Penulis: Yogi Dharmawan