UNAIR NEWS – Urgensi akan energi terbarukan menjadi salah satu perhatian banyak stakeholder, begitu juga dengan Universitas Airlangga (UNAIR). Menanggapi kebutuhan soal ini, UNAIR mendirikan pusat riset khusus bernama Research Center for New and Renewable Energy Engineering (NREE). NREE dalam hal ini menjadi bukti komitmen UNAIR terhadap pemenuhan salah satu pilar tri dharma perguruan tinggi, yaitu penelitian.
Tujuan Pendirian NREE
Tepat pada 25 Oktober 2021, NREE resmi berdiri berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga nomor 946/UN3/2021. Pusat riset yang memiliki slogan Future Energy Meets Advanced Technology ini menjadi pelopor keilmuan mengenai rekayasa energi baru dan terbarukan di Universitas Airlangga.
NREE bekerja bersama dengan civitas akademika Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) serta program studi di dalamnya. Adapun misi NREE adalah menjadi pusat penelitian energi baru dan terbarukan yang unggul di Indonesia, mengembangkan kerja sama nasional maupun internasional, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan layanan konsultasi di bidang energi terbarukan, dan menjadi wadah untuk pengembangan teknologi rekayasa energi surya.
Fasilitas NREE
NREE memiliki berbagai fasilitas guna mendukung kegiatan risetnya. Salah satunya, NREE memiliki laboratorium energi terbarukan. Di sini tersedia dengan lengkap alat-alat yang peneliti butuhkan, mulai dari weather station, 3D printer, hybrid power plant simulator, solar panel analyzer, dan masih banyak lagi.
NREE juga memiliki fasilitas bernama green smart-grid installation. Instalasi ini menghasilkan energi listrik yang didistribusikan langsung ke laboratorium serta ruang penelitian dan digunakan untuk berbagai keperluan. Di lokasi instalasi, terdapat pula stasiun pengisian daya umum dan stasiun pengisian daya khusus untuk kendaraan listrik.
Berbagai kerja sama dan penelitian juga telah NREE lakukan. Salah satunya baru-baru ini NREE bekerja sama dengan SMK Wijaya Putra dengan meluncurkan BANGGA EVCS (Electric Vehicle Charging Station). Tim NREE juga memberikan lokakarya pengembangan aplikasi pemantauan pengisian daya berbasis IoT. Peserta mendapat pelatihan menggunakan Android Studio dengan bahasa pemrograman Java dan Kotlin untuk membuat aplikasi yang mampu memantau pengisian daya kendaraan listrik secara real-time.
Penulis: Afifah Alfina
Editor: Edwin Fatahuddin