Universitas Airlangga Official Website

Mengenal Prodi Akuakultur UNAIR dan Prospeknya di Dunia Kerja

Mahasiswa akuakultur melaksanakan pembelajaran praktikum di laboratorium anatomi dan budidaya (Foto: Istimewa)
Mahasiswa akuakultur melaksanakan pembelajaran praktikum di laboratorium anatomi dan budidaya (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Dalam mendukung pengembangan sektor perikanan Indonesia, Universitas Airlangga (UNAIR) memiliki program studi (prodi) S1 Akuakultur. Program studi ini mempelajari tentang seluk beluk budidaya komoditas perikanan sebagai salah satu kekayaan alam yang Indonesia miliki, termasuk di dalamnya meliputi sektor perikanan tawar, payau, dan laut.

Koordinator Program Studi Akuakultur, Putri Desi Wulan Sari Spi MSi menyampaikan program studi Akuakultur UNAIR telah memiliki akreditasi dengan predikat Unggul. Predikat ini merupakan bentuk rekognisi secara nasional terhadap kualitas pembelajaran program studi. Akuakultur UNAIR juga memiliki kurikulum berstandar Internasional yang mendukung kegiatan pembelajaran.

Prodi Akuakultur juga telah memiliki berbagai kerjasama dengan mitra di dalam maupun luar negeri. Kerjasama mitra dalam dan luar negeri memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi. Mahasiswa juga dapat memperluas wawasan serta jejaring melalui riset, magang, praktek kerja lapang, student exchange, dan kegiatan akademik maupun non akademik lainnya. 

“Kerjasama di bidang akademik, misalnya dengan beberapa perguruan tinggi melalui skema kolaborasi riset yang bisa dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa, dosen tamu dari Top World University, praktisi mengajar di kampus, international student exchange dan skema lainnya. Beberapa mitra kami adalah Universiti Malaya Malaysia, Universiti Putra Malaysia, Kasetsart University Thailand, Visayas University, Hiroshima University,” ungkapnya.

Akuakultur juga memiliki beberapa mitra pada bidang industri, seperti PT Suri Tani Pemuka, PT Central Proteina Prima, Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo, dan mitra lainnya. Selain itu, Fakultas Perikanan dan Kelautan juga termasuk anggota dari ASEAN FEN. Keanggotaan ini membuat Prodi Akuakultur juga secara rutin dan berkelanjutan berkiprah di kancah internasional. 

“Program studi Akuakultur juga memiliki keunggulan dalam pembelajaran yang banyak berfokus pada kesehatan ikan dan lingkungan perairan, yang tidak ada di program studi sejenis. Pada saat ini ahli kesehatan pada ikan masih sedikit, sehingga memberikan peluang kerja yang besar,” ungkapnya.

Desi menyampaikan bahwa saat ini prospek karir lulusan akuakultur sangat menjanjikan. Hal ini didukung dengan kebutuhan pasar pada produk akuakultur yang semakin meningkat. Tidak hanya bekerja pada bidang teknis, lulusan akuakultur juga dapat menjadi seorang entrepreneur di bidang bisnis akuakultur.

“Jenis pekerjaan dan prospek karir di Prodi Akuakultur begitu luas dan dapat memenuhi kebutuhan stakeholder dari berbagai sektor dan institusi. Misalnya, bekerja profesional di sektor swasta, perbankan, ASN di bawah payung Kementerian Kelautan dan Perikanan, konsultan pada Non-Governmental Organization (NGO), peneliti, dan pengajar serta entrepreneur,” tambahnya.

Penulis: Rifki Sunarsis Ari Adi

Editor: Khefti Al Mawalia