Universitas Airlangga Official Website

Mengenali Fisiologis Kuda

Penyampaian materi Oleh drh Indra Raja Syahputra terkait Postur Telinga Kuda (Sumber: SS Zoom)
Penyampaian materi Oleh drh Indra Raja Syahputra terkait Postur Telinga Kuda (Sumber: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Kuda merupakan salah satu hewan yang sangat sensitif terhadap hal baru. Dalam melakukan handling, kita perlu mengetahui perilaku kuda tersebut. Sehingga kuda tersebut dapat terkontrol dengan baik, tapi terkadang mood dapat mengubah perilaku. Pemateri Horse Care Day 2023, drh Indra Raja Syahputra mengatakan generale posture menunjukkan mood kuda. Bagian yang dapat teramati dengan visual adalah telinga, mata, hidung, kepala, leher, ekor, dan kaki atau fisiologis kuda.

Arah Telinga

Telinga merupakan bagian atas kepala yang dapat terlihat dari jarak yang cukup jauh. Postur telinga dengan arah agak maju ke depan menunjukkan rasa keingintahuan bagi dirinya.

Kuda akan fokus pada sesuatu seperti makanan, suara unik, ataupun benda bergerak. Sedangkan bila kuda mengarahkan kedua telinga kesamping kanan dan kiri menandakan rasa kantuk (Dizziness). Patut diwaspadai bila kuda mengarahkan telinga ke arah belakang. 

“Kalo posisi kuda sedang marah, kita harus sangat waspada pada pergerakan kaki belakang. Kuda bisa menendang dan menyebabkan orang disekitarnya terluka,” katanya

Sorot Mata 

Alumni Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR tersebut mengatakan sorot mata juga menjadi indikasi perilaku kuda. Sorot mata sayu menunjukkan kondisi kuda tersebut lemas dan sakit. Jika sorot mata kuda terlihat tajam, sebaiknya kita dapat mengambil tindakan di sekitarnya dengan hati-hati. Kuda tersebut mengindikasikan sinyal bahaya bagi dirinya dan dapat berpotensi menyerang. 

“Untuk kondisi normal sendiri, sorot matanya itu lembut dan cerah,” ucapnya.

Blind Spot Kuda

Handling kuda dapat dilakukan dengan menuntun, melatih, dan mendekati kuda. Dalam melakukan hal tersebut, kita perlu memperhatikan pengamatan visual yang kuda dapat lakukan. Penglihatan binokular ke arah depan kuda dapat mencapai 65 derajat. Sedangkan penglihatan monokuler ke arah samping kanan dan kiri mencapai 146 derajat.

“Bagian belakang kuda perlu kita waspadai, karena 3 derajat bagian itu merupakan blind spot yang kuda tidak dapat lihat. Jika kuda menendang ke arah belakang karena dia tidak dapat melihatnya,” ungkapnya.


Dalam Workshop Horse Care Day 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR). Tak sebatas workshop saja, dalam acara tersebut juga mengajak mahasiswa Program Studi Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR menunggang kuda di Baba Stable pada Minggu (27/8/2023). 

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria