Universitas Airlangga Official Website

Mengenang Prof Soetojo, Guru Besar FH, Sang Veteran Kemerdekaan

Prof R Soetojo Prawirohamidjojo (foto : Humas FH UNAIR)
Prof R Soetojo Prawirohamidjojo (foto : Humas FH UNAIR)

UNAIR NEWS – Kabar duka menyelimuti civitas academica Universitas Airlangga (UNAIR) sebab kepergian sosok Prof R Soetojo Prawirohamidjojo. Ia adalah Guru Besar Hukum Perdata Fakultas Hukum (FH) UNAIR. Ia berpulang pada Senin (25/11/2024), di usianya yang ke-98. Tidak hanya terkenang jasanya sebagai guru besar, tetapi sosoknya juga terkenang sebagai veteran kemerdekaan penuh perjuangan.

Prof Toyo, sapaan akrabnya, lahir di Pekalongan 24 Oktober 1927. Prof Toyo adalah seorang profesor hukum kondang sekaligus veteran kemerdekaan. Saat berusia 19 tahun, Prof Toyo bergabung dengan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) yang dominan bertugas di Jawa Timur. Saat itu, usianya tergolong senior daripada dengan rekan-rekannya. Sehingga, ia mendapatkan kepercayaan menjadi instruktur untuk rekan-rekan seperjuangannya.

Prof Toyo mengawali karirnya sebagai Letnan I Tentara Pelajar pada tahun 1951. Ia mulai menekuni bidang hukum sejak tahun 1962 di Universitas Airlangga (UNAIR). Fokus bidang hukum yang ia tekuni yakni hukum perdata membawanya melanjutkan studi di Universeitet Leiden pada tahun 1970-an. Ia kemudian menamatkan program doktoralnya pada tahun 1986.

Selama berkarir sebagai tentara pelajar, Prof Toyo mendapatkan banyak gelar tanda jasa. Di antaranya, ia pernah meraih gelar tanda jasa Satya Lencana Perang Kemerdekaan I tahun 1958, Satya Lencana Gerakan Operasi Militer I tahun 1959, Satya Lencana Perang Kemerdekaan II tahun 1958, Lencana Cikal Bakal Tentara Nasional 1997, dan Satya Lencana Karya Satya Tingkat II 1987.

Mengawali karir sebagai tentara pelajar, tidak membuat menyerah Prof Toyo untuk dapat terus belajar menekuni bidang pendidikan hukumnya. Ketekunannya dalam bidang hukum, membuatnya meraih guru besar madya pada tahun 1990, hingga pada akhirnya dinobatkan sebagai guru besar di FH UNAIR pada tahun 1992.

Prof Toyo selama perjalanan karirnya di bidang hukum telah membuat beberapa karangan yang terpubliksdi baik internasional maupun nasional. Adapun beberapa karangan yang pernah terpublikasi, di antaranya hukum orang dan keluarga (1974), perbuatan melanggar hukum oleh penguasa (1977), dan perbandingan dari berbagai undang-undang perkawinan (1982).

Tidak hanya berkontribusi dalam bidang tulisan, ia juga berkontribusi terhadap perkembangan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Beberapa kontribusinya terhadap pembuatan undang–undangan diantaranya peran dalam naskah akademis peraturan perundang-undangan tentang penitipan barang tahun 1986 dan rancangan undang-undang pinjam uang tahun 1986.

Perannya dalam perkembangan hukum perdata di Indonesia, tidak dapat dilupakan. Dedikasi Prof Toyo terhadap pendidikan hukum, khususnya di FH UNAIR akan terus hidup dalam memori mahasiswanya maupun para tenaga pendidikan. Selamat jalan Prof Toyo selaku guru besar hukum perdata FH UNAIR, karya dan dedikasimu akan terus terkenang.

Penulis: M. Akmal Syawal

Editor: Yulia Rohmawati