UNAIR NEWS – Program studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menggelar Expo Historiopreneurship pada Rabu (12/6/2024). Acara yang bertempat di Hall Lantai 1, Gedung FIB, Kampus Dharmawangsa – B UNAIR tersebut bertujuan untuk mengangkat produk-produk sejarah yang dapat dikomersialkan. Expo Historiopreneurship ini juga bertujuan mengenalkan aspek sejarah yang potensial dalam sektor industri.
Ketua pelaksana Expo, Aditya Tristiansyah, melalui wawancaranya menjelaskan bahwa pelaksanaan pameran ini berlatar belakang dari ide untuk mengomersialkan berbagai aspek yang berkaitan dengan sejarah. Menurutnya, sejarah bisa berdiri sebagai industri, yang ke depannya dapat menghasilkan produk dan jasa yang menjanjikan.
Pameran Sejarah
Hal yang menarik dari Expo Historiopreneurship kali ini, kata Adit, adalah keberagaman produk pameran yang dihadirkan. Produk tersebut berupa barang yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, contohnya makanan. Selain itu, objek-objek wisata ikonik dari berbagai daerah juga menjadi salah satu sorotan.
“Pada expo kali ini banyak yang mengangkat tentang sejarah perkotaan dan biografi tokoh sejarah. Secara singkatnya, expo ini juga mengenalkan sejarah kepada khalayak umum yang sebenarnya dekat dengan kehidupan mereka,” jelas Adit.
Adit menambahkan bahwa salah satu tujuan pengadaan pameran itu adalah agar sejarah tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang kuno dan jauh dari keseharian. Melainkan menjadi sesuatu yang hidup dan bisa dinikmati setiap hari.
Harapan dan Masa Depan
Acara itu melibatkan berbagai pihak. Tidak hanya mahasiswa, tetapi para dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya terlibat secara langsung dalam pelaksanaan expo tersebut.
Terlaksana sejak 2023, Expo Historiopreneurship ini akan terus menghadirkan inovasi dalam pelaksanaannya pada tahun-tahun mendatang. Adit berharap acara itu terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
“Harapan kami dari acara ini adalah semakin banyak masyarakat yang mengerti tentang latar belakang dari sebuah objek atau produk yang memiliki cerita sejarah. Kami juga berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar sejarah dan tidak lagi memandangnya sebelah mata,” pungkas Adit.
Penulis: Adinda Aulia Pratiwi
Editor: Yulia Rohmawati