Universitas Airlangga Official Website

Menilik Perbedaan Artikel Jurnal dan Artikel Populer

Putu Aditya Ferdian A. S. Ip. M. Kp selaku praktisi dan Dosen Universitas Airlangga ketika sedang memaparkan materinya di Seminar “Airlangga Mentoring Volume 4” Pada Sabtu (13/01/2023). (Foto: Naufal Hilmi F.)
Putu Aditya Ferdian A. S. Ip. M. Kp selaku praktisi dan Dosen Universitas Airlangga ketika sedang memaparkan materinya di Seminar “Airlangga Mentoring Volume 4” Pada Sabtu (13/01/2023). (Foto: Naufal Hilmi F.)

UNAIR NEWS – Kemampuan menulis adalah kemampuan dasar yang bisa dimiliki oleh semua orang. Dan dalam perguruan tinggi tugas yang paling umum diberikan adalah tugas berupa karya tulis. Pada umumnya, karya tulis dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu artikel jurnal dan artikel populer. Walau terdapat perbedaan yang signifikan, terkadang masih ada segelintir orang yang belum mengerti perbedaan antara keduanya.  

Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam, pada hari Sabtu (13/01/2023) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan Airlangga Mentoring Volume 4 dengan mengangkat tema “Kepenulisan”. Acara yang terselenggara secara daring tersebut mengundang Putu Aditya Ferdian A S Ip M Kp atau akrab disapa Putu yang merupakan praktisi sekaligus Dosen di Universitas Airlangga. Melalui acara ini para peserta diharapkan mengerti perbedaan dari artikel jurnal dan artikel populer, sehingga dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. 

“Artikel jurnal adalah artikel informatif yang memiliki fokus dalam mengeksplorasi konsep, teori, atau penemuan ilmiah tertentu yang kemudian disajikan secara luas kepada masyarakat yang memiliki minat pada bidang ilmu pengetahuan,” tutur Putu.

Karena membahas hal yang sifatnya sangat teoritis, biasanya penulis dari artikel jurnal adalah orang yang memiliki kapabilitas dalam bidang tersebut. Menurutnya, tulisan tersebut masih akan ditinjau ulang oleh orang yang sama kredibelnya di bidang tersebut.

“Misal ada artikel jurnal yang membahas dengan isu pemerintahan, penulis dari artikel tersebut adalah orang yang paham terkait dengan isu pemerintahan. Setelah tulisan tersebut selesai, tulisan tersebut harus selalu dijaga kredibilitasnya dengan direview oleh orang yang kredibel dalam isu pemerintahan seperti dosen,” ungkapnya.

Selain itu artikel jurnal juga memiliki pasar yang lebih spesifik yaitu orang yang memiliki ketertarikan pada bidang ilmiah, seperti akademisi, dosen, maupun mahasiswa. Konten yang dimuat pun juga akan lebih berat karena melakukan proses analisis yang mendalam. Walau lebih berat dan harus menggunakan fokus lebih dalam menelaah pesan yang ingin disampaikan, namun artikel jurnal memiliki tingkat kredibilitas yang paling tinggi karena harus melalui proses review panjang yang dilakukan oleh para pakar yang ada di bidangnya. 

Putu menjelaskan, artikel populer sangatlah mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita pernah membaca artikel yang dimuat dalam media seperti Kompas dan Jawa Pos, artikel yang kita baca tersebut termasuk dalam kategori artikel populer. Konten dari artikel populer tersebut dapat berupa opini, ide, maupun pengalaman penulis.

“Semua orang bisa menulis artikel untuk dimuat di media. Prosesnya pun juga tidak serumit menulis artikel jurnal. Sebagai tips, jika kita ingin tulisan kita bisa diunggah di media, carilah topik yang sedang trending di masyarakat,”  paparnya.

Artikel populer, lanjutnya, memiliki sifat yang cenderung menghibur. Oleh karena itu, dalam menulis artikel populer sering digunakan teknik seperti storytelling, anekdot, dan pemilihan diksi yang menarik dalam penyajian kontennya. Hal tersebut berbeda dengan teknik penulisan artikel jurnal yang lebih teoritis dan kaku. 

“Jika kita ingin menulis artikel populer, maka yang perlu kita lakukan adalah membuat tulisan kita mudah dipahami oleh semua orang. Gunakan bahasa yang sederhana agar tulisan kita bisa dibaca oleh semua kalangan,” ujarnya.

Di akhir, Putu menambahkan bahwa apapun jenis tulisan yang akan ditulis, penting untuk selalu mencari sumber yang jelas. Pada dasarnya tulisan yang disajikan nantinya adalah untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada khalayak. Oleh karena itu jangan sampai ada pesan yang tidak sesuai dengan kebenaran yang ada. 

Penulis: Naufal Hilmi F

Editor: Khefti Al Mawalia