UNAIR NEWS – Halal bukan lagi menjadi kebutuhan para muslim semata, melainkan juga seluruh manusia. Hal ini karena kehalalan sesuatu turut menentukan kesehatan, baik jasmani dan rohani. Topik ini menjadi tema yang diangkat di podcast Radio Suara Muslim Surabaya yang berkolaborasi bersama Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga.
Podcast yang mengangkat tema “Halal dan Kesehatan Jasmani & Rohani” itu berlangsung pada Jumat, (22/3/2024) melalui kanal Youtube Suara Muslim Surabaya. Ketua Pusat Halal UNAIR, Dr Abdul Rahem MKes dan Ketua BPBRIN UNAIR, Prof Dr Muhamad Nafik Hadi Ryandono SE M.Si menjadi narasumber utama dalam podcast tersebut.
Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Hidup yang Berkualitas
Abdul Rahem mengatakan, kesehatan seseorang didukung oleh berbagai hal. Namun, kehalalan menjadi faktor yang berperan besar dalam menentukan hal tersebut. “Sehat secara rohani memang didukung oleh kebahagiaan. Namun, kebahagiaan yang hakiki bukan karena semata kita kaya. Melainkan, jika hubungan kita dengan sang pencipta dan makhluk lain baik,” tuturnya.
Menurutnya, jika seseorang memiliki ikatan yang baik dengan sang pencipta, maka seseorang tersebut akan mampu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Salah satunya adalah perintah menjauhi yang haram. Di mana sesuatu yang haram jika dikonsumsi akan lebih banyak memunculkan keburukan daripada kebaikan bagi kesehatan.
Maka dari itu, sertifikasi halal sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. “Perlunya sertifikasi halal karena sekarang banyak sesuatu yang haram tapi seakan terlihat halal. Misalnya saja tulang babi yang sekarang bisa diproduksi menjadi berbagai produk lain seperti gelatin, kalsium, dll. Produk-produk ini yang terkadang luput dari perhatian masyarakat,” ungkapnya.
Halal Tidak Hanya Kebutuhan Seorang Muslim
Sementara itu, Prof Nafik mengatakan life style halal kini tidak hanya dianut para muslim saja, melainkan juga seluruh umat manusia. “Halal ini menjadi tuntutan dan kebutuhan untuk bisa hidup sehat secara jasmani dan rohani. Indonesia sebagai negara muslim terbesar harus menjadi produsen produk halal. Tidak hanya menjadi konsumen,” ungkap Ketua BPBRIN UNAIR.
Bagi Nafik, tren halal juga memiliki keuntungan ekonomi tersendiri. Walaupun produk yang bersertifikasi halal memiliki harga yang lebih mahal, namun kualitasnya menjamin kesehatan jangka panjang. Ini mengapa produk halal memiliki kualitas yang lebih terjamin daripada produk non halal.
Penulis: Afifah Alfina
Editor: Khefti Al Mawalia