Universitas Airlangga Official Website

Menilik Tantangan dan Rintangan Mencapai Karir

Diqa Qothrunnadaa sebagai pembicara di webinar ruang tumbuh Sandination pada Jum’at (20/10/2023).(Foto: Istimewa)
Diqa Qothrunnadaa sebagai pembicara di webinar ruang tumbuh Sandination pada Jum’at (20/10/2023).(Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Pentingnya mengasah skill dan mengisi waktu dengan kegiatan yang produktif dalam mencapai karir. Hal itu terus diupayakan oleh Diqa Qothrunnadaa Amanda Nur Sella mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Airlangga. Bersamaan mengikuti program One Tier Master Exchange Student di University of Pecs Hungary, Diqa berkesempatan  menjadi pembicara di acara Sandination Youth Ambassador (SYA) pada Jum’at (20/10/2023).

Sandination merupakan program binaan Sandiaga Salahuddin Uno. Program itu berfokus pada pengembangan diri untuk generasi muda dalam mengembangkan kemampuan di bidang kepemimpinan dalam karier dan bisnis. Acara berlangsung secara daring bertajuk Difficult Challenge and Hurdle : How to Overcome and Navigated through it.

Diqa menyampaikan, tantangan dan rintangan dalam upaya mencapai tujuan karir dapat menjadi sesuatu yang menakutkan dan menguji kesabaran. Dampak dari challenges ini bisa sangat besar,  pura-pura baik-baik saja tanpa mengatasi masalah yang ada tidaklah baik. Hal itu memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Membangkitkan perasaan frustasi, kecemasan dan keraguan diri. 

“Meskipun tantangan tampak berat, namun tantangan itu memberikan peluang untuk belajar dan beradaptasi serta membentuk pribadi yang lebih kuat,” tuturnya

Mengontrol Diri dalam Rasa Penerimaan

Dalam hal ini, rasa penerimaan harus didominasi dalam menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup. Masalah dan tantangan adalah bagian alami dari kehidupan. Tidak mungkin menghindari mereka sepenuhnya. Dengan menerima kenyataan, sisi positif yang muncul adalah memperoleh wawasan yang berharga dan pengalaman yang dapat membantu kita tumbuh.

Diqa menambahkan, beberapa langkah pencegahan dalam menghadapi hambatan dan ancaman untuk meraih tujuan. Menentukan goals kedepan, cari tahu apa yang dibutuhkan untuk meraih tujuan tersebut, membuat planning lebih dari satu dan melatih diri menghadapi risiko sebagai batu loncatan menuju sukses. Fokus melakukan eksekusi rencana kedepan  dan ketahui implikasi baik buruk nantinya.

Perlunya menghadapi ketakutan pada diri sendiri, gagal berhasil itu hasil akhir. Pasti ada sisi positif yang bisa diambil. Perlu digaris bawahi, terkadang masalah yang timbul tidak seburuk apa yang dibayangkan. Perhatikan kekuatan fisik dan mental saat ini, menjaga pola tidur, olahraga yang cukup, dan makan teratur bisa meminimalisir stres hingga menjadi pribadi yang lebih produktif. 

“Aku merasa sekarang tidak ada penyesalan ataupun ada hal yang harus diubah, karena sudah di titik sebaik-baik penerimaaan,” ungkapnya. 

Penulis: Mutiara Rachmi Karenina

Editor: Khefti Al Mawalia