UNAIR NEWS – Menjadi perempuan merupakan peran yang sangat kompleks dimana para perempuan harus menjalankan semua peran sekaligus. Yakni, sebagai anak dari orangtuanya, istri dari suami, serta sebagai ibu dari anak-anaknya.
Peran perempuan menjadi pembahasan dalam kajian kemuslimahan pada Jumat (15/6/2023). Kajian itu diselenggarakan oleh Masjid Ulul ‘Azmi Universitas Airlangga (UNAIR) dengan menghadirkan Ustadzah Anittaqwa Elamien MSi sebagai pembicara.
Mengawali materi, Anitta menjelaskan bahwa yang membedakan laki-laki dan perempuan terdapat dalam QS. Al Hujurat ayat 13. “Siapakah yang lebih mulia di sisi Allah? Mereka yang bertakwa. Dalam pandangan Islam, laki laki dan perempuan itu sama. Pembedanya adalah ketakwaan, bukan gendernya,” ungkap Anitta.
Islam sangat memuliakan kaum wanita. Anitta menyebutkan bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki di kehidupan masyarakat memiliki pembagian peran masing masing.
“Wanita memiliki peran yang besar, yaitu bisa menjadi anak, istri, dan ibu sekaligus. Tiga peran sekaligus ini harus dijalankan dengan baik. Ini yang kadang membuat wanita seolah-olah merasa memiliki tanggungjawab yang besar,” uncap Anitta.
Sebagai seorang anak tentu saja baik laki-laki maupun perempuan memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Namun pada anak perempuan memiliki peran yang unik.
Sifat Perempuan
Anitta mengatakan, Allah menyebut wanita itu mar’ah atau orang yang lembut, perasa, dan penyayang. Karena sifat-sifat inilah peran perempuan sebagai anak adalah menjaga kemuliaan keluarganya dengan cara menjaga kehormatan dirinya.
“Sifat penyayang bisa menjadi penyatu keluarga, ketika suami dan istri berkonflik anak perempuan bisa menyatukan kembali dengan kepekaannya. Inilah peran perempuan menyatukan keluarga,” ungkap Anitta.
Anitta kemudian melanjutkan penjelasan peran wanita sebagai istri. Ia menyampaikan peran pertama wanita sebagai istri adalah menjadi pendamping yang baik bagi suaminya.
“Saling mendukung, memberi inspirasi suami, partner dalam hal mendidik anak, membangun rumah tangga,” ungkap Anitta.
Kemudian peran perempuan sebagai istri selanjutnya adalah taat kepada suami, dalam hal ini adalah ketaatan dalam hal-hal yang syar’i. “Untuk taat kepada suami kadang membutuhkan pengorbanan. Selama perintah suami sesuai syariat, ikutilah,” jelas Anitta.
Anitta mengatakan, salah satu perintah taat kepada suami terdapat pada QS. An Nisa ayat 34. Allah SWT menceritakan ciri-ciri wanita sholehah yaitu taat kepada Allah, taat kepada suami. Inilah kemuliaan seorang wanita ketika dia taat kepada Allah dan suami, maka pintu surga akan dibukakan untuknya.
Kemudian, Anitta melanjutkan peran wanita sebagai seorang ibu yaitu menjadi pendidik bagi putra putrinya. “Mendidik anak untuk mencetak generasi rabani adalah peran wanita sebagai ibu yang berat. Sehingga, sebagai seorang ibu harus terus belajar agar dapat mendidik anak-anaknya,” ungkap Anitta.
Sebagai penutup, Anitta mengatakan bahwa menjadi seorang wanita adalah suatu anugrah dan patut disyukuri.
“Peran wanita sangat kompleks. Namun, segala sesuatu yang kita jalani ketika kita lillah maka Allah mudahkan dan menjadi pahala. Jagalah keimanan kita sebagai wanita dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkap Anitta mengakhiri. (*)
Penulis: Shafa Aulia Ramadhani
Editor: Binti Q. Masruroh