n

Universitas Airlangga Official Website

Menunggu Peraturan Rektor tentang Akses Terbuka Repositori

UNAIR NEWS – Perpustakaan Universitas Airlangga pada bulan April 2016 meluncurkan laman baru ‘institutional repository’ (IR) terbaru kepada sivitas akademika. Meskipun, IR baru siap diakses sepenuhnya oleh sivitas akademika pada tahun 2017, laman IR repository.unair.ac.id berbasis aplikasi E-prints telah memuat sebanyak 1.649 karya tulis peneliti dan mahasiswa.

Saat ini, bagian dari IR yang bisa diakses hanyalah abstrak penelitian. Sehingga, bagi sivitas akademika yang ingin mendapatkan penelitian versi utuh (fulltext) harus berkunjung ke perpustakaan. Pihak Perpustakaan UNAIR menyediakan puluhan komputer untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses konten karya ilmiah. Konten lokal universitas itu terdiri dari 13 jenis karya ilmiah, seperti jurnal penelitian, laporan praktik kuliah lapangan, artikel proceeding, skripsi, tesis, dan disertasi.

Menurut Kepala Perpustakaan UNAIR, Prof. Dr. I Made Narsa, S.E., M.Si., Ak, pihaknya sedang menunggu peraturan rektor yang berkaitan dengan serah simpan karya tulis. Bila melihat tren saat ini, sebagian perguruan tinggi telah menyediakan akses terbuka pada penelitian versi utuh kepada sivitas akademika.

Bagi Prof. Narsa, akses terbuka baik yang terbatas ataupun utuh memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tantangan utama dalam membuka akses publik adalah plagiasi. “Kalau tidak di-open, maka tidak ada orang yang melihat. Jadi, kalau ada orang yang mencuri, orang nggak akan tahu. Kalau open, maka semua orang akan tahu. Jadi, orang kalau mau mencuri, ya, jadi mikir. Jadi, ada plus minusnya,” tutur Prof. Narsa.

Menurut Prof. Narsa, alternatif terbaik saat ini adalah memberikan akses terbuka pada karya penelitian versi utuh. Ketika repositori itu terbuka untuk umum, maka repositori UNAIR akan lebih mudah dideteksi oleh lembaga-lembaga pemeringkat, termasuk Webometrics.(*)

Penulis: Defrina Sukma S.