UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa dan Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga memasuki pergantian kepemimpinan baru. Michael Stallion Purwanto dan Akhmad Safa Arijanto namanya, sosok nakhoda baru BEM KM Psikologi UNAIR.
Dalam wawancara eksklusif dengan UNAIR NEWS, Michael sapaan akrabnya menjelaskan bahwa dalam periode kepemimpinannya mengusung kabinet Arus Aktualisasi. Ia menambahkan, kabinet tersebut merupakan hasil dari evaluasi dan reformasi atas kabinet periode sebelumnya.
“Kami melihat bahwa kabinet sebelumnya telah baik dalam pengimplementasiannya. Hal baik tersebut akan kami teruskan pada periode kali ini. Namun, pada periode ini akan memiliki perbedaan fokus dan program kerja dari kabinet sebelumnya,” papar Michael.
Visi dan Misi
Mahasiswa asal Malang itu menerangkan, visi dan misi yang ia bawa dalam satu periode ini yakni mampu memaksimalkan potensi dan aktualisasi diri dari BEM KM Psikologi. Menurut pengakuannya, peran BEM hanya sebagai penggerak dan pendorong untuk para mahasiswanya.
“Pada tahun ini, kami memiliki keinginan untuk memposisikan BEM sejajar dengan mahasiswa. Artinya, peran BEM tak hanya sebagai penentu arah gerak mahasiswa namun juga mendampingi para teman teman mahasiswa untuk mengembangkan diri baik akademik dan non akademik,” terangnya.
Michael berharap visi dan misi yang ia bawakan akan berjalan dengan baik serta sebagai pelopor yang meningkatkan awareness para mahasiswa untuk
self development dan mewujudkan kekeluargaan yang hangat serta menampung aspirasi dan kebutuhan bagi para mahasiswa.
Prosesi sumpah jabatan BEM KM Psikologi UNAIR. (Foto: Istimewa)
Program Unggulan
Michael menyebutkan ada dua program unggulan selama periode kepemimpinannya. Yakni, Staff Assistant Program (SAP) dan Wellness Program (WP). Ia mengatakan, sebuah organisasi yang ideal merupakan organisasi yang dapat berfokus kepada mendukung para anggota organisasi untuk berkembang. Hal tersebut didapatkan melalui Ilmu Psikologi dan Organisasi.
Ia melanjutkan, dalam kedua program tersebut ia akan memberikan pendampingan psikologis untuk para teman-teman BEM KM Psikologi UNAIR dalam menyelesaikan permasalahan. Hal ini merupakan wujud dukungan BEM KM Psikologi UNAIR peduli akan mental health.
“Nantinya, wujud pendampingan tersebut dalam bentuk konseling sebaya. Konseling sebaya ini berfungsi untuk para teman-teman BEM sebagai wadah keluh kesah saat mengalami burnout, permasalahan akademik dan keluarga. Harapannya, para teman-teman BEM memiliki ruang aman dan nyaman untuk berkeluh kesah dan tidak menghalangi mereka untuk berkembang,” imbuh Michael.
Tak hanya itu, BEM KM Psikologi UNAIR akan memberikan program outing dan olahraga bersama teman-teman BEM. Harapannya, tak hanya memberikan dukungan mental namun juga memberikan kesehatan jasmani dan rohani untuk anggota BEM KM Psikologi.
“Hal ini merupakan hal yang krusial karena kesehatan mental dan jiwa para anggota organisasi berperan penting dalam keberlangsungan program kerja yang telah diusung sekaligus merekatkan hubungan antar anggota internal BEM itu sendiri,” ujarnya.
Pada akhir, ia berharap bahwa dengan kabinet Arus Aktualisasi ia dapat memaksimalkan segala potensi dan bakat baik dari anggota BEM maupun para mahasiswa.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia