UNAIR NEWS – Airlangga Global Engagement (AGE) menghadirkan informasi perguruan tinggi menarik untuk mahasiswa yang minati program IISMA di Australia. AGE menyelengerakan IISMA SHARING SESSION by #Aussie (Introduction to IISMA & Host Universities Australia).
Kegiatan tersebut bertempat di Majapahit Hall, ASEEC Tower Universitas Airlangga pada Jum’at (17/2/2023). IISMA SHARING SESSION by #Aussie menghadirkan langsung speaker dari The University of Queensland, Monash University, dan The University of Sydney.
Representatif AGE UNAIR Aprilia mengatakan sebagai lembaga di bawah UNAIR yang menaungi program student mobility. AGE berupaya memberikan banyak informasi dan perkembangan IISMA. Bukan hanya itu, AGE juga akan mendampingi mahasiswa UNAIR yang akan mengikuti IISMA. Mulai pemberian informasi, pendaftaran, hingga menjalani program tersebut di universitas tujuan.
“AGE juga memberikan pendampingan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA,” katanya
Aprilia mengungkapkan, sebagai mahasiswa, terdapat dua tipe mahasiswa dalam kehidupan kampus. Pertama, tipe mahasiswa yang harus lulus tepat waktu atau dalam waktu empat tahun. Kedua, mahasiswa yang ingin bermanfaat bagi dirinya. Walau harus memperpanjang waktu kuliahnya. Salah satu program yang prestisius itu adalah IISMA.
“IISMA sangat kompetitif, setiap tahunnya UNAIR mengirimkan 50 orang. IISMA itu yang dicari adalah pengalamannya,” ungkapnya.
Perhatikan Hal Ini saat Daftar
Kompetitifnya persaingan mahasiswa yang mengikuti program IISMA pada tahun sebelumnya, Aprilia mengimbau mahasiswa memperhatikan beberapa hal berikut bagi yang akan mendaftar IISMA 2023.
“Pertama, jangan malas membaca informasi, lalu perhatikan timeline-nya IISMA, dan terakhir memilih perguruan tinggi dengan pasti,” tuturnya.
Pengalaman Mahasiswa IISMA di Australia
Awardee IISMA di University of Sydney, Kevin menceritakan pengalaman yang tak dapat dirinya lupakan. Kevin berkesempatan untuk dapat berkenalan dengan mahasiswa yang kuliah di universitas tujuan tersebut. Kevin juga mengambil mata kuliah yang tidak sejalan dengan rumpun pendidikan asalnya.
Cerita lain datang dari Jemima, dirinya tertarik mengambil mata kuliah psychology communication di universitas tujuannya. Karena itu, Jemima ingin mendalami tata cara berkomunikasi dengan diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, Jemima menyebut terdapat peluang pengalaman yang dapat kita ambil saat mengikuti IISMA. Salah satunya adalah dapat menjadi relawan di luar negeri.
“Provides volunteering opportunities kenapa aku mau join IISMA. Karena, aku mau join volunteer di luar negeri,” sebutnya.
Kennard Mahib juga menyampaikan banyak pengamalan dan pembelajaran yang tidak dia dapatkan di Indonesia namun dia bisa merasakannya di University of Monash.
Penulis: Monika Astria Br Gultom
Editor: Feri Fenoria