UNAIR NEWS – Masih dalam semarak rangkaian acara Fiesta Library UNAIR 69, Perpustakaan UNAIR sukses menyelenggarakan kegiatan Oase Ramadhan. Meski berlangsung secara daring, hal tersebut tidak melunturkan semangat para peserta menyimak acara hingga akhir.
Adapun pemateri yang mengisi Oase Ramadhan pada Selasa (2/4/2024), yakni Agus Margo Prayitno SH. Ia menyampaikan, Oase Ramadhan merupakan momentum untuk menambah pengetahuan dan meraih berkah di bulan suci Ramadhan.
Menumbuhkan Empati
Menurut Agus, meraih berkah di bulan suci Ramadhan tidak selalu tentang hal besar. Sesederhana menjadi seorang pustakawan saja sudah termasuk mubaligh dan mubalighah lantaran berperan menyebarkan informasi. Itu sebabnya, pustakawan harus mafhum terhadap prinsip 3A agar tetap berada pada jalur keberkahan.
“Kepanjangan dari 3A adalah Take Action, Take Attitude, dan Take Attention. Tak lupa menumbuhkan rasa empati,” paparnya.
Seseorang yang berempati akan berusaha untuk melihat dunia melalui kacamata orang lain, sehingga mampu merasakan apa yang mereka rasakan. Dalam Islam, banyak hadits yang membahas tentang pentingnya empati dan bagaimana menunjukkannya kepada orang lain.
Salah satu hadits tentang empati yang populer yaitu mengenai melapangkan kesusahan oleh HR Muslim yakni, barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.
Penerapan hadits tersebut terlihat dari tindakan pustakawan yang memberikan pelatihan terkait cara menggunakan mesin pencari katalog, mengakses repository UNAIR, mengaktifkan layanan VPN UNAIR, dan masih banyak lagi. Bisa juga dengan memberikan kemudahan akses informasi dan pengetahuan, sehingga turut membantu pengunjung dalam mengembangkan diri.
Lebih lanjut, hadist lain yang tak kalah populer dari HR Bukhari dan Muslim terkait empati yaitu, perumpamaan orang-orang yang beriman dalam kasih sayang, saling mengasihi dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya juga akan merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam. seorang mukmin dan mukmin lainnya satu bangunan.
“Kita adalah supertim, bukan supermen. Kita saling bekerja sama satu sama lain kayaknya satu bagian tubuh,” ujar Agus.
Hal tersebut tercermin dari tindakan pustakawan yang menyediakan akses khusus dan bahan bacaan yang sesuai bagi pengunjung penyandang disabilitas. Selain itu, membantu seorang pengguna yang kesulitan mencari bahan bacaan dengan menunjukkan rak yang sesuai dan memberikan rekomendasi buku.
Nama: Diana Febrian Dika
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
UKMKI Selenggarakan Kajian Ramadan Ulas Cara Mencintai Rasul
Direktur Pendidikan UNAIR Bahas Implementasi Ramadan dalam Pendidikan Karakter