Universitas Airlangga Official Website

Olahraga Lari Investasi Kesehatan Jangka Panjang

Foto Martha Kurnia dr. Sp., KFR-K. (Foto: Istimewa)
Foto Martha Kurnia dr. Sp., KFR-K. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Olahraga lari merupakan sebuah investasi kesehatan di masa depan. Selain bisa dilakukan oleh semua orang, olahraga ini juga murah dan mudah.

“Lari biasa disebut sebagai salah satu investasi kesehatan jangka panjang karena sistem jantung dan paru akan terjaga (sistem pembuluh darah) otomatis menunda penyakit jantung dan stroke,” terang Martha Kurnia dr Sp KFR (K).

Dosen pengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran itu memaparkan bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit pembunuh nomor 1 di dunia. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah. Menurut dokter Martha hal itu bisa terhindar dengan cara melakukan olahraga lari secara rutin.

“Sekarang itu lebih baik mencegah, kalau mengobati bisa sampai ratusan juta, uangnya bisa buat investasi hal lain toh, daripada untuk berobat?.”

Ukur Denyut Jantung Sebelum Memulai

Dokter Martha menyarankan jika memilih lari sebagai olahraga, maka sebelumnya harus mengetahui cara mengukur denyut jantung. Denyut jantung maksimum yaitu 220 kurangi usia (hasilnya menjadi Target Heart Rate). Dari target heart rate dapat diukur intensitas dalam berlari (sedang atau tinggi). Semakin usia bertambah, maka batas denyut jantung maksimum semakin rendah karena mengikuti kemampuan usia. 

“Misalnya, maksimum denyut jantungnya 200. Nanti setelah maksimum ada target heart rate dan berguna untuk mengukur intensitas sedang atau tinggi sekitar 60 persen. 60 persen dari 200 ketemu 120. Jadi setidaknya harus berlari sampai 120,” ungkapnya.

Tips Mengikuti Medic Air Run

Selain itu, ia juga memberikan tips lari untuk para peserta yang mengikuti Medic Air Run pada Agustus mendatang. Ia menyarankan untuk peserta yang tidak terbiasa lari maka harus beradaptasi dengan melakukan olahraga setiap pagi. 

Sebelum lari, harus melakukan pemanasan agar tubuh tidak cedera. Peserta juga harus memperhatikan tata cara berolahraga dengan intensitas rendah dan perlahan (start low, go slow) untuk mengadaptasi kemampuan dari tubuh.

“Jika sudah mendekati hari H, sebaiknya istirahat, tidur yang cukup dan tidak melakukan olahraga itu selama 2 atau 3 hari sebelumnya. Jangan lupa penuhi karbohidrat dan nutrisi tubuh sebelum 2 jam sebelum acara, supaya perutnya gak sakit pas lari,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Talkshow tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara Medic Air Run yang akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2023. Kegiatan yang bertajuk Investasi Kesehatan Mudah dan Murah itu berlangsung secara daring melalui live Instagram @medicairrun dan @fkunair pada Minggu (25/06/2023). 

Medic Air Run sendiri merupakan program kerja bidang olahraga dari Fakultas Kedokteran UNAIR dengan tujuan menyehatkan masyarakat, terutama masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Tahun ini, Medic Air Run membuka dua kategori lari yaitu lari 5 Km dan 10 Km.

Untuk pendaftaran Medic Air Run dapat mengaksesnya di Medic Air Run 

Penulis: Ini Tanjung Tani

Editor: Khefti Al Mawalia