UNAIR NEWS – Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Acses Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar Acses Goes To PIMNAS dengan tema “Optimalisasi Potensi dan Inovasi Melalui PKM.” seminar ini menekankan pentingnya PKM PM sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks non-profit. Webinar ini menghadirkan Indah Tri Cahyani, Ardelia Bertha Prastika, dan Raselly Elfa Putri sebagai Narasumber. Webinar ini diadakan pada Minggu (29/10/2023) melalui Online Zoom.
PKM: Membangun Solusi untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi fokus utama dalam webinar ini. PKM adalah program yang memiliki orientasi non-profit, dengan tujuan utama untuk membantu peningkatan kualitas hidup, mengurangi kesenjangan sosial, dan melindungi lingkungan. PKM bekerjasama dengan mitra-mitra non-profit seperti lembaga pendidikan, PKK, Karang Taruna, Panti Asuhan, dan berbagai lembaga sosial kemasyarakatan lainnya.
Pada kesempatan itu, Indah menjelaskan, salah satu aspek yang sangat diutamakan dalam PKM adalah keberlanjutan dari program yang telah direncanakan. Ini berarti bahwa ide dan tujuan awal proyek harus dipersiapkan dengan baik sehingga dampak positifnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat, bahkan setelah mahasiswa yang terlibat meninggalkan proyek tersebut. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa PKM benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Manfaat Mengikuti PKM
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan lunak (soft skills) seperti kepemimpinan, kerja tim, dan kreativitas. Bahkan, keberhasilan dalam PKM dapat diubah menjadi konversi SKS (Sistem Kredit Semester) dan konversi skripsi, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perkembangan akademik mereka.
Menghasilkan Proposal PKM yang Sukses: Tips dan Trik
Untuk membantu para mahasiswa dalam menyusun proposal PKM, disampaikan beberapa tips dan trik, seperti memahami topik dengan mendalam, membuat outline yang terstruktur, menciptakan judul menarik dan memperhatikan administrasi, menggunakan pendekatan 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, How), dan memperhatikan komposisi tim dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai angkatan.
Tahap penilaian PKM PM terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melibatkan penilaian administrasi, format proposal, dan kesesuaian bidang. Sedangkan tahap kedua akan menilai kreativitas, aspek kekinian, dan tantangan intelektual dalam proyek.
“PKM PM bukan hanya tentang menghasilkan penelitian, tetapi juga tentang menjadikan pengetahuan dan inovasi sebagai sumber daya berharga yang dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Indah.
Penulis: Rosali Elvira Nurdiansyarani
Editor: Feri Fenoria