Susu kambing memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan mempunyai manfaat seperti anti inflamasi, penyakit jantung, anti diabetes dan anti hipertensi, menguatkan tulang, membantu efisiensi metabolisme, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan pencegahan gangguan pernafasan seperti asma. Konsumsi susu kambing mentah berpotensi menularkan toksoplasmosis dan hal ini menjadi fokus penting dalam kesehatan hewan. Penelitian tentang deteksi T. gondii dalam susu telah dilakukan di berbagai negara, namun di Indonesia belum ada data yang mendeteksi T. gondii pada susu kambing.
Deteksi T. gondii dapat dilakukan dengan pengujian parasitologis, serologis, maupun molekuler. Cara mendeteksi keberadaan gen T. gondii pada susu adalah melalui uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil studi literatur yang telah dilakukan menunjukkan adanya perbedaan metode pengujian molekuler T. gondii dalam susu. Perbedaan tersebut antara lain mulai dari teknik ekstraksi, PCR, dan primer yang digunakan dalam pengujian tersebut.
Kami mencoba melakukan optimalisasi metode PCR untuk mendeteksi T. gondii pada susu kambing, mulai dari ekstraksi, reagen maupun primer. Hasil optimalisasi kami telah menjadi suatu artikel dan sudah terbit dengan judul Optimization of deoxyribonucleic acid extraction and polymerase chain reaction methods for gene detection of Toxoplasma gondii in goat milk di jurnal Biodiversitas volume 24 (nomor 11): halaman 5905-5911, Tahun 2023. Tim kami adalah:Fatmawati M, Suwanti LT, Mufasirin, Subekti DT, Ekawasti F, Lastuti NDR, Lamid M, Suprihati E, Effendi MH dan Al-Arif A.
Penulis: Lucia Tri Suwanti dkk
Artikel lengkap dapat diunduh di laman: https://smujo.id/biodiv/article/view/15694/7284 atau DOI: 10.13057/biodiv/d241108.